Mohon tunggu...
Mohammad Muhtar Wahid
Mohammad Muhtar Wahid Mohon Tunggu... lainnya -

santai dan menyenangkan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisiku

26 Agustus 2011   02:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:28 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dimensi akal

Oleh: Muhtar

Kehidupan akal terombang ambing

Banyak sudut pandang jangan sampai tergelincir

Menanggapi perkara dengan logika

Tak lupa terus berdoa

Akal

Kebijaksanaan empiris jangan ditinggal

Penentu serta pembuktian

Derap langkah masuk hitungan

Agar dapat dibukukan

Akal

Kamu hidup kadang berjalan kadang berlari

Menuruti naluri nadi

Yang setiap saat menginggapi

Emosi yang menjadi

Akal

Jangan lupa hati nurani

Yang sekian lama masih tetap sama

Pemecah segala kebuntuan yang ada

Agar dapat meredakan suasana

Kepenatan akan menjadi lega

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun