Mengenai cerita saya di atas, alasan saya akhirnya diam dan tidak melapor adalah karena barang bukti yang diajukan oleh anak saya dan teman-temannya telah disingkirkan. Ternyata ada guru lain yang mengetahui kejadian tersebut dan mengancam siswanya. Padahal, syarat utama untuk menjadi guru yang berkualitas adalah siswanya mendapat peringkat pertama di sekolah menengah. Sangat berbeda dengan apa yang kita rasakan di Indonesia.Â
Di sekolah-sekolah, para siswa berprestasi berlomba-lomba untuk menjadi dokter, insinyur, pengacara, ekonom atau bidang keilmuan lain yang dianggap lebih menjanjikan lapangan kerja dari pada sekedar menjadi guru. Jurusan mengajar atau pendidikan biasanya hanya menjadi pilihan kedua, atau bahkan jika itu adalah pilihan pertama, itu hanya menjadi pilihan bagi siswa sekolah menengah. Hal ini tentunya berbeda dengan kondisi negara kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H