Mohon tunggu...
Muh. Syakir Fadhli
Muh. Syakir Fadhli Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Buruh Kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Langit Samata

20 Februari 2016   20:58 Diperbarui: 20 Februari 2016   21:12 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Langit Samata"][/caption]

 

Tiga jam—mentari

Kesunyian masih setia menemani

Hingga siang hadir menyelimuti pagi

 

Wajah mentari,

Terulur ke bawah bak temali

Walau mungkin tak seorang pun menyadari

 

Lalu—setelah pagi dan siang menanti

Kini sore datang kembali

Ia datang. Tak lain juga adalah pengganti

 

Sore ini,

Sisi langit ada yang terbagi

Ternyata ia tak secerah langit pagi

 

Walau kecewa sempat membayangi

Mungkin harus ku maklumi

Langit Samata memang tak seperti langit Senggigi

 

Samata, 09 November 2015

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun