Mohon tunggu...
Muh Syahlan
Muh Syahlan Mohon Tunggu... Lainnya - Freelancer

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kebijakan Asbun Pemerintah Soal Gas LPG 3kg Bikin Masyakarat Sengsara

3 Februari 2025   15:39 Diperbarui: 3 Februari 2025   15:39 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ratusan warga antre berdesakan untuk membeli gas LPG yang kini sedang langka. Antrian panjang terjadi di salah satu agen di Jalan Sukarela, Paninggilan, Ciledug, Tangerang pada Senin pagi, 3 Februari 2025.

Warga mengeluh kesulitan untuk membeli gas LPG 3kg karena harus membeli langsung di agen. Akibatnya, antrean panjang mengular hingga membuat lalu lintas tersendat. Tidak sampai 10 menit, stok gas LPG 3kg di agen tersebut sudah ludes. Sementara masih banyak masyarakat yang belum dapat.

Tonton Video: Antrean Warga Membeli Gas LPG di Paninggilan

Kebijakan pemerintah tak henti-henti membuat masyarakat sengsara. Lagi-lagi, masyarakat hanya dipaksa menerima kebijakan pemerintah yang ngawur dan sembrono. Antara tujuan dari kebijakan ini dan realita di lapangan yang tidak sinkron, membuktikan bahwa perumusan kebijakan tidak melalui riset dan kajian. Artinya, asbun alias asal bunyi.

Pemerintah harus segera mengevaluasi kebijakan ngawur ini. Karena kebijakan yang buruk akan menghasilkan dampak sosial yang buruk. Para pejabat yang tidak menapak tanah itu tidak akan mengerti bahwa hanya untuk mendapatkan gas LPG 3kg, masyarakat harus berjihad.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun