Mohon tunggu...
Muh Solikhin
Muh Solikhin Mohon Tunggu... -

Merupakan seorang mahasiswa dari UIN Sunan Kalijaga 2015 yang berasal dari fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Ilkom

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Suasana Closing Ceremonial FKY 27

6 September 2015   10:07 Diperbarui: 6 September 2015   10:07 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam penutupan acara FKY (Festival Kesenian Yogyakarta) 27 di Taman Kuliner Condongcatur dipadati oleh para pengunjung.

                Kemarin malam telah diadakan acara penutupan yang menjadi agenda akhir di FKY yang telah diadakan dari tanggal 19 Agustus sampai dengan Sabtu 5 September kemarin.

                Panggung utama yang berada di tengah tempat festival merupakan sentral acara kesenian ini dipadati oleh para pengunjung yang ingin melihat berbagai acara yang akan dihadirkan mulai dari acara pengumuman lomba melukis dengan teknik kolase di atas talenan sampai acara panggung yang sangat menghibur pun ditampilkan.

                Acara penutupan kesenian ini juga menundang pihak pihak terkait yang sudah membantu suksesnya acara dari awal pembukaan sampai dengan penutupan. Pihak pihak ini ditempatkan di kursi khusus yang telah disediakan oleh panita.

                Acara penutupan juga tetap membuka stand stand yang ikut memeriahkan acara ini, terdiri dari ratusan stand yang ikut berpartisipasi mulai dari stand kesenian, stand kuliner dan berbagai stand lainnya.

                Acara juga panggung senyap yang merupakan panggung acara siaran langsung radio, di sini pengunjung juga bisa berpartisipasi mengisi acara di panggung ini. Dinamakan Panggung Senyap karena pengunjung tidak akan dapat mendengar sura dari panggung tersebut. Untuk dapat mendengarnya pengunjung harus mendengarkannya melalui radio secara langsung di 107.8 FM.

                Stand kuliner yang berada di tempat bagian atas menyajikan berbagai macam kuliner khas jogja dengan nama kuliner yang menarik membuat pengunjung dari dalam maupun luar daerah jogja bisa mengenal kuliner khas jogja tersebut. Juga ditambah para pemilik stand menamai kuliner yang mereka jajakan dengan nama yang menarik sehingga para pengunjung akan merasa penasaran terhadap kuliner khas Yogyakarta tersebut.

                Tempat hiburan bagi pengunjung yang berada ditempat kuliner pun di hadirkan oleh panitia yaitu Panggung Utara yang bertempat di pojok bagian utara pada acara ini. Panggung ini merupakan panggung kecil yang juga akan menghibur para pengunjung yang berada di dekat stand stand kuliner.

                Stand kesenian yang berada di bagian bawah stand kuliner menghadirkan berbagai macam hasil kesenian yang menarik. Kita dapat melihat dan membeli benda oleh oleh dari stand kesenian ini.

                Xiaofeng Collection merupakan salah satu stand yang berada di stand kesenian. Dalam stand ini pengunjung akan dapat melihat berbagai macam berbagai macam benda di sekitar tanggal kemerdekanan RI, mulai dari koran, mata uang koin dan kertas, serta berbagai macam benda lainnya.

                Tema diangkat pada acara FKY 27 kali ini adalah “eDAN-eDANan”. Tema tersebut merupakan gabungan kata dari “Edan Edanan” dan “Dandan” dengan campuran huruf kapital dan huruf kecil.

                Edan Edanan di ambil dari riasan wajah para penari edan edanan, yang merupakan tarian khas daerah yogyakarta yaang biasa di pakai dalam acara pernikahan. Juga agar anak muda kelak sebagai tokoh perubahan dapat selalu berpikir kreatif, berani dan berimajinasi yang edan edanan untuk perubahan.

                Sedangkan kata Dandan mempunyai dua pengertian yaitu bersolek dan berbenah. Bersolek identik dengan kualitas keindanhan. Sedangkan berbenah identik dengan usaha untuk memperbaiki sesuatu baik fisik maupun non fisik.

                Mengangkat kedua konsep tersebut menunjukkan agar FKY 27 tidak hanya dianggap sebagai agenda tahunan yang hanya untuk mempertahankan karakteristik jogja. Tetapi diharapkan agar dalah acara festival ini mampu mendapatkan wawasan keilmuuan, wacana kreasi dan sampai membuat masyarakat bisa mendandani Yogyakarta yang penuh dengan warna warni permasalahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun