Mohon tunggu...
Muhsin Nuralim
Muhsin Nuralim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student at UIN Sunan Kalijaga in Religious Studies | English Tutor | Bibliophile

Menulis untuk belajar memahami perspektif lain dan menghargai keberagaman

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Memahami Anatomi Emosi Membantu Pulih Secara Psikologi

4 Mei 2023   10:40 Diperbarui: 4 Mei 2023   10:41 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku David R. Hawkins versi Indonesia | Sumber: dokumentasi pribadi

Penalaraan: "Apa cara paling cepat dan efisien agar insiden ini dapat dieselaikan secara baik-baik oleh kedua belah pihak?"

Cinta: "Semoga dirinya tidak merasakan penyesalan atas apa yang dilakukannya. Aku harus mencoba untuk menenangkan emosinya yang sedang kacau. "Tenang saja, Ka, kamu tidak apa-apa?"

Kedamaian: "Ya, tengan saja, lagipula ini tidak sengaja, kan? Siapa yang mau mencelakakan diri sendiri di jalan raya seperti ini? Aku akan membantumu ke bengkel terdekat.

Ya, level-level kesadaran memberikan respon berbeda pada suatu peristiwa. Tugas kita melatih diri untuk selalu berada pada level positif dan sebisa mungkin untuk melakukan mekanisme pelapasan. Keberanian adalah level tengah.

Singkatnya, buku ini sangat bagus untuk memberikan pemahaman kepada kita tentang emosi sehari-hari. Namun, kekuranganya, mungkin tidak semua orang akan langsung paham. Pengajaran di sini diambil dari filosofi Buddhisme dengan hasil pengalaman Hawksin sebagai pekerja klinis bidang psikologi.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun