Mohon tunggu...
Muhsin Assegaf
Muhsin Assegaf Mohon Tunggu... -

Seseorang yang sedang mencari kebenaran sejati. Adakah?

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Sebab dan Akibat, Mana Lebih Dulu?

16 Agustus 2011   22:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:43 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanyaan jelas. Jawabannya barangkali jelas juga. Maksud pertanyaan jelas, yaitu mempertanyakan bahwa dalam setiap kali sebab menciptakan akibat, dari sisi masa dan waktu manakah yang terlebih dahulu harus ada? Sebab atau akibat? Untuk menjawab ada beberapa kemungkinan tentang pertanyaan ini. Kemungkinan pertama, sebab lebih dahulu ada sebelum akibat ada. Jadi, sebab dulu ada, lalu menciptakan akibat, lantas setelah itu barulah akibat itu mencium bau keberadaan, dan sebagai hasilnya akibatpun dinyatakan ada. Kemungkinan kedua, akibat lebih dahulu ada sebelum sebab ada. Mungkin agak sedikit kurang ajar, atau mungkin terlalu bersemangat untuk ada, kalau akibat mendahului sebabnya karena itu sama saja sebabnya belum siap tapi akibatnya sudah muncuri start. Kemungkinan ketiga, sebab dan akibat ada secara bersamaan pada saat yang sama, tidak saling mendahului. Kemungkinan keempat, setelah dipikir-pikir dalam-dalam tidak ada kemungkinan keempat. Untuk memastikan kemungkinan mana yang mau kita pilih, menyimak contoh kasus berikut ini akan membuka wawasan kita tentang hubungan sebab-akibat, atau sebut juga dengan hubungan kausalitas. Api adalah sebab dari akibatnya, yaitu pembakaran. Kakau ditanya mana yang lebih dahulu ada: api atau pembakaran? Barangkali mudah untuk dijawab bahwa pasti dong api lebih dahulu dari pembakaran. Baik, kita beralih ke contoh kasus kedua. Gerakan tangan adalah sebab dari gerakan kunci. Pertanyaannya adalah mana yang lebih dahulu: gerakan tangan atau gerakan kunci? Di sini seseorang mungkin akan sedikit bingung (yang jelas seseorang itu bukan Anda). Kenapa bingung? Bingung kalau dikatakan gerakan tangan lebih dahulu ada baru disusul kemudian dengan gerakan kunci, ini berarti ketika tangan kita bergerak untuk menggerakan kunci tidak langsung diikuti oleh gerakan kunci, tapi masih ada jeda waktu, baru kemudian disusul dengan gerakan kunci. Masalahnya adalah kita tidak merasakan ada jeda waktu antara gerakan tangan dan gerakan kunci. Yang Kita rasakan adalah sesaat Kita menggerakan tangan kita sesaat itu pula gerakan kunci terjadi. Jadi, tidak tepat juga kalau mau dikatakan bahwa sebab lebih dahulu dari gerakan kunci karena faktanya gerakan kunci terjadi sesaat terjadinya gerakan tangan sebagai sebabnya. Tapi, maaf jangan coba segera mengatakan bahwa dalam kasus ini sebab juga lebih dahulu dari akibatnya karena sebab gerakan kunci adalah diri Kita, dan sudah barang tentu bahwa diri Kita lebih dahulu dari gerakan kunci. Karena memutuskan bahwa gerakan kunci penyebabnya adalah diri kita tidak tepat juga karena sesungguhnya bukan diri Kita penyebab gerakan kunci, melaikan gerakan tangan kita. Betul bahwa gerakan tangan Kita disebabkan oleh keinginan diri Kita, tapi gerakan kunci disebabkan oleh gerakan tangan kita. Jadi, pada kasus kedua ini, Kita justru mendapatkan kenyataan bahwa sebab tidak mendahuli akibatnya, melainkan mereka ada secara bersamaan. Dari dua contoh kasus kausalitas ini, kira-kira apa ya pilihan kita terhadap tiga kemungkinan di atas?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun