Mohon tunggu...
Muhammad Shalihin
Muhammad Shalihin Mohon Tunggu... -

Anak bungsu dari 2 bersaudara yang memiliki motto hidup bahwa segala hal yang dipikirkan secara positif akan memberikan dampak yang positif pula.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Kota Banjarmasin dan Flyovernya

11 November 2014   03:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:07 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah beberapa tahun belakangan ini dilakukan pembangunan flyover di kota Banjarmasin. Kota Banjarmasin dinilai telah mengalami pertumbuhan kendaraan yang cukup pesat sehingga menyebabkan beberapa jalan sering macet. Dengan adanya flyover ini, Pemkot mengharapkan peningkatan kinerja lalu lintas dan masalah kemacetan bisa diatasi.

Sebagai warga kota yang hampir setiap hari melewati daerah konstruksi flyover, saya sangat merasakan dampak dari pembangunan flyover ini. Menurut pandangan saya, pembangunan flyover ini kurang cocok dilakukan di kota Banjarmasin karena tanahnya tidak terlalu kuat. Terbukti sempat beberapa kali aspal jalan di samping flyover retak, untungnya keretakan jalan ini segera ditambal dengan semen. Proyek flyover ini juga menyebabkan jalan menyempit menjadi satu lajur yang mana menimbulkan kemacetan yang lumayan parah pada saat jam pulang sekolah. Selain itu pembangunan ini tampaknya hanya seperti uji coba, dillihat dari panjang flyover yang hanya sekitar 550,4 meter dengan bangunan utama 295,4 dan lebar jembatan 16,5 meter. Ini tidak seperti flyover di kota lainnya, lebih mirip jembatan biasa.

Disamping segala persoalan yang mengiringi pembangunan flyover ini, sekarang pembangunannya telah memasuki tahap akhir, diharapkan dana sekitar 150 milyar yang telah dikucurkan tidak terbuang sia-sia. Insya Allah manfaat dari flyover ini akan bisa dirasakan oleh warga kota Banjarmasin dalam waktu dekat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun