Mohon tunggu...
Muh Samsudin
Muh Samsudin Mohon Tunggu... Editor - mahasiswa pengangguran

mulai dulu tertarik kemudian

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Manfaat Merokok

7 November 2017   20:39 Diperbarui: 7 November 2017   21:13 4093
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana rasanya merokok? Merokok itu benar-benar enak, saya belum pernah mengalami sesuatu yang jauh lebih enak dibandingkan dengan sensasi menyalakan sebuah rokok dan menghisapnya dalam-dalam. Rasanya fantastis, aromanya enak, rasa kepuasan yang tidak tertandingi oleh kesenangan yang lain.

Rokok sebuah lintingan yang berisi tembakau ini sangat populer di dunia, bahkan di setiap negara pasti ada penduduknya yang merokok. Jangan kaget jumlah perokok di dunia hampir satu miliar jiwa termasuk laki-laki maupun perempuan. Tak kenal usia muda maupun tua kini telah mengonsumsinya setiap harinya, bahkan perokok aktif pun bisa sampai dua bungkus tiap harinya.

Alasan pertama kali merokok dari berbagai hasil penelitian antara lain :

  1. Coba-coba
  2. Ikut-ikutan
  3. Sekedar ingin merasakan
  4. Kesepian
  5. Agar terlihat gaya (gengsi)
  6. Meniru orang tua
  7. Iseng
  8. Menghilangkan ketegangan
  9. Biar tidak dikatakan banci
  10. Lambang kedewasaan
  11. Mencari inspirasi
  12. Sebagai penghilang stres
  13. Penghilang jenuh

Bagi kebanyakan pelajar, mulai merokok disebabkan oleh dorongan lingkungan. Contohnya, pelajar tersebut merasa tidak enak kepada teman-temannya karena dia tidak merokok. Sehingga dia pun mulai merokok dan akgirnya menikmati rokok tersebut. Kebanyakan pelajar juga beranggapan bahwa dengan merokok dirinya merasa sangat hebat, gaya, dan ditakuti. Padahal, jika dia tidak pandai-pandai menjaga dirinya, rokok adalah awal dari terjerumusnya seseorang kepada obat-obatan terlarang. (sumber)

Sekarang banyak peringatan mungkin dari pemerintah maupun yang terdapat dibungkus rokok yaitu merokok dapat membunuhmu. Menurut saya ada benarnya dan ada tidaknya, karena orang merokok dan tidak merokok pasti akan mati juga. Cuma perokok aktif lebih mudah diserang penyakit.

Merokok juga bermanfaat bagi kesehatan. Para ilmuwan mengadakan penelitian seputar dampak rokok dan merokok bagi kesehatan dengan berangkat dari dasar pemikiran yang netral. Mereka coba menggali adakah zat yang terdapat didalam sebatang rokok untuk kesehatan manusia, yang selama ini sudah diberi stigma negatif secara luas. Berikut ulasan yang telah dikutip langsung oleh channel kompas.com (26/12/2016) bahwa merokok bermanfaat juga bagi kesehatan.

  • Perokok Lebih Kuat dan Cepat Sembuh dari Serangan Jantung & Stroke
  • Penelitian besar menunjukkan manfaat lain merokok, yakni manfaat terhadap restenosis atau penyempitan pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah menjadi terbatas. Perokok memiliki kesempatan yang lebih baik untuk bertahan dan penyembuhan yang lebih cepat.
  • Merokok Mengurangi Resiko Penyakit Susut Gusi yang Parah
  • Dulu disebutkan bahwa tembakau adalah akar dari semua permasalahan penyakit gigi dan mulut. Padahal sebuah studi menunjukkan bahwa sebenarnya perokok beresiko lebih rendah terhadap penyakit gusi.
  • Merokok Mencegah Asma dan Penyakit Alergi Lainnya
  • Sejumlah studi dari dua generasi penduduk Swedia menunjukkan dalam analisis multi variasi, beberapa anak dari para ayah yang merokok sedikitnya 15 batang sehari cenderung memiliki peluang yang lebih rendah untuk menderita alergi rhino-conjunctivis, asma alergi, eksim atopik dan alergi makanan, dibandingkan dengan anak-anak dari para ayah yang tidak pernah merokok.
  • Nikotin Membunuh Kuman Penyebab Tuberculocis (TBC)
  • Seorang peneliti dari University Of Central Florida (UCF) menyatakan "Suatu hari nikotin mungkin menjadi alternatif yang mengejutkan sebagai obat TBC yang susah diobati. Ditambah lagi pernyataan dari Saleh Naser, seorang professor mikrobiologi dan biologi molekuler di UCF. "Senyawa ini menghentikan pertumbuhan kuman TBC dalam sebuah tes laboraturium, bahkan bila digunakan dalam jumlah kecil saja,".
  • Merokok Mencegah Kanker Kulit yang Langka
  • Seorang peneliti pada National Cancer Institute bependapat bahwa merokok dapat mencegah pengembangan kanker kulit yang menimpa terutama orang tua di Mediterania, wilayah Italia Selatan dan Yunani. Bukan berarti merokok disarankan untuk populasi itu, namun yang penting adalah merokok tembakau dapat membantu untuk mencegah kanker kulit yang langka.

Informasi ini tentu tidak bermaksud mengajak sahabat UC untuk mulai merokok atau meneruskan kebiasaan mengisap asap tembakau. Tetapi adalah hak anda untuk percaya atau tidak nikotin dan zat-zat lain yang juga berasal dari alam dan berada didalam rokok juga mempunyai kegunaan yang bermanfaat bagi kesehatan.

Sebagai perokok aktif ketahuilah bahwa merokok juga bermanfaat bagi kesehatan. Untuk perokok kurangilah merokok sejak dini, selagi  boros keuangan merokok juga mudah terserang penyakit. Bagi bukan perokok pertahankanlah untuk tidak merokok, karena jika terkena satu batang rokokpun kalian pasti tercandu untuk merokok terus.

 

DEFTENDY ARDIANSYAH

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun