Mohon tunggu...
Muh Samsudin
Muh Samsudin Mohon Tunggu... Editor - mahasiswa pengangguran

mulai dulu tertarik kemudian

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengukir Menjadi Budaya dan Seni yang Dipertahankan Masyarakat Kamoro

5 November 2017   14:29 Diperbarui: 5 November 2017   14:40 1419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: kompasiana.com/wardhanahendra

banyak peluang kerja bagi generasi mudah dalam mengukir,banyak permintaan ukiran dari dalam daerah,diluar daerah,dan bahkan diluar negripun permintaan terus mengalir sehingga banyak membantu generasi mudah untuk bekerja membuat ukiran.

UKIRAN MENJADI DAYA TARIK TERSENDIRI

  ukiran yang di hasilkan masyarakat kamoro menjadi daya  tarik tersendiri oleh masyarakat luar daerah bahkan luar negri,ada begitu banyak sejarah yang bisa di pelajari lewat ukiran,gambaran seni ukirnya memberikan  nilai seni yang mendalam,kesederhanan ukiran yang berkualitas,dan banyak pengetahun yang bisa di ambil sebagai bahan pelajaran dan pengetahuan di dunia pendidika salah satu contoh pelajara muatan lokal di salah satu sekolah smp di timika papua menjadikan budaya kamoro sebagai pelajan pengetahuan yang diterapkan di sekolah.

  ukiran menjadi salah satu contoh bahwa ada banyak daerah yang memiliki adat-istiadat  dan budaya setempat yang dapat ditampilakan dan memiliki satu sudut padang tersendiri untuk terus di jaga dan di kembangkan.budaya sangat penting dalam kehidupan manuia,lewat budaya setiap daerah dapat kita ketahui asal usulnya,budaya memberikan pengetahuan mengenai sebuah sejarah dalam suku tertentu,budaya,adat istiadat membentuk karakter, dan menanam nilai-nilai seni, nlai moral dan membentuk tali persaudaraan untuk  membangun hidup damai dalam lingkungan masyarakat.

Salam Budaya

Yosep Tumuka

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun