Mohon tunggu...
Lyfe

Kajian Swafoto Instagram Dalam Aspek Sosiologi Desain

12 Desember 2017   19:15 Diperbarui: 12 Desember 2017   19:43 3471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Hal ini membuktikan kekuatan dari swafoto yang tidak hanya berpengaruh pada seseorang atau kelompok tertentu, swafoto juga dapat berpengaruh positif terhadap suatu tempat atau daerah, bahkan juga dapat berpengaruh pada negara itu sendiri. Karena swafoto sehingga banyak khalayak umum yang mengetahui suatu tempat yang mungkn sebelum adanya konten digital yang merambah hingga bagian terdalam dari kehidupan masyarakat itu sendiri sehingga mengetahui tempat tempat baru yang menarik untuk dikunjungi.

Keuntungan dari hal tersebut dapat dirasakan kontribusi bagi masyarakat sekitar tempat wisata tersebut karena branding dari tempat wisata tersebut tersebar luas hingga diketahui khalayak ramai. Contoh lainya yaitu acara. Saat suatu acara tertentu sedang berlangsung, tak jarang seseorang atau kelompok berselfie dan kemudian meng uploadnya kedalam instagram. Awalnya sang penguoload memang hanya sekedar ingin menunjukan keberadaan dirinya. Namun tanpa disadari acara yang ada didalamnya ikut ter branding. Acara tersebut nampak terkesan ramai dan semakin dikenali oleh responden lainya.

Lifestyle yang nampak pada swafoto juga dimanfaatkan oleh para fendor produk yang berkaitan sebagai sasaran mangsa pasar. Misalnya sebuah perusahaan produk olahraga, mereka mencari konsumen dengan cara memfilter kategori konten foto pribadi yang berkaitan dengan olahraga. Kebanyakan orang yang berselfie atau swafoto dengan tujuan membangun citra diri pada posisi tertentu selalu menyertakan hastag (#) dengan kata kunci pada caption fotonya. Dari tag inilah para fendor mencari target konsumenya kemudian memfollow agar mendapat respon untuk memberi follow back. Konsumen tentu akan tertarik mengingat akun produk yang mengikutinya berkaitan dengan lifestyle nya sendiri. Ketika akun produk sudah terfollow maka berbagai promosi akan sampai di beranda konsumen

Fenomena "Akun Privat" dalam "Media Sosial" Instagram

Walaupun banyak foto dan video yang dapat dilihat secara bebas, akan tetapi Instagram juga memiliki fitur khusus agar pengguna dapat mem-privasi akun mereka. Disini pengguna diberi pilihan untuk membebaskan akunnya sehingga dapat dilihat semua orang, atau mengunci akunnya agar menjadi private account.

Fenomena ini memang tidak lazim dan sedikit melenceng dari tujuan dibentuknya media sosial. Menurut Varinder Taprial dan Priya Kanwar (2012), Media sosial adalah media yang digunakan oleh individu agar menjadi sosial, atau menjadi sosial secara daring dengan cara berbagi isi, berita, foto dan lain-lain dengan orang lain.

Terdapat beberapa alasan bagi pengguna mengapa mereka lebih memilih untuk mengunci akunnya, berikut beberapa alasan berdasarkan data yang sudah didapatkan.

Tidak menginginkan Foto dan Video Diintip Secara Bebas

Akun Instagram yang tidak terkunci tidak hanya terlihat oleh pengikut atau followers, tetapi juga bisa dilohat oleh orang-orang yang bukan pengikut. Foto dan video juga dapat terlihat di Tab "Explore" pada akun Instagram orang lain yang berteman dengan salah satu atau beberapa pengikut pengikut. Jadi, ketika foto dan video yg dipublish menarik perhatian seseorang atau beberapa orang dimana mereka bukan sebagai pengikut, mereka tak akan segan mengintip akun Instagram tanpa follow. Dengan adanya fitur ini pengguna memanfaatkan untuk menjaga privasi dirinya.

Bebas dari Komentar Spam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun