Mohon tunggu...
Lyfe

Kajian Swafoto Instagram Dalam Aspek Sosiologi Desain

12 Desember 2017   19:15 Diperbarui: 12 Desember 2017   19:43 3471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.musicjinni.com/KQE1OuMdi4j/Louis-Vuitton-Ring-Key-Chain-on-Pochette-NM-OOTD-and-Review.html

Merusak citra produk dari seseorang

Saat melakukan selfie tak senonoh menggunakan produk tertentu lalu mengunggahnya di Instagram dan jika itu menjadi viral.  Lantas dampak negative tidak hanya akan diterima oleh yang melakukan selfie tetapi juga akan menimpa citra dari produk yang ia pakai. Dampaknya, jika orang mendengar produk ini mereka akan langsung berfikir negative.

Swafoto Mematikan Interaksi Sosial

Roman (2014) menjelaskan tentang efek buruk selfie terhadap interaksi sosial. Ketika seseorang sedang fokus untuk medapatkan selfie yang sempurna, hal ini dapat mengaburkan kesan dari suatu momen atau kejadian, bahkan dapat menimbulkan suatu konflik sosial. Di saat seseorang melakukan selfie, terkesan sang pelaku selfie tidak peduli bahwa dia menghalangi pemandangan yang indah hanya karena untuk mendapatkan background foto yang sempurna.
Secara tidak langsung sang pelaku selfie tidak menghargai orang di sekitarnya yang sedang menyaksikan pemandangan tersebut. Selain itu, fenomena lain yang mengkhawatirkan akibat maraknya selfie sendiri adalah kaburnya sesuatu yang bersifat natural. Salah satunya dimana anak kecil jaman sekarang terbiasa melakukan pose tersenyum didepan kamera. Sedangkan dikalangan remaja,kegiatan membagikan selfie sendiri secara garis besar memiliki efek yang cukup mengkhawatirkan. Contohnya memposting selfie di kalangan remaja perempuan biasanya dilakukan untuk membandingkan bentuk ataupun berat tubuh (McLean et al., 2015), dan seringnya memposting selfie di Instagram berdampak akan masalah hubungan asmara (Ridgway and Clayton, 2016).

Manusia sendiri pada dasarnya adalah makhluk sosial dan tidak dapat hidup secara individu. Manusia hidup secara sosial bersama masyarakat. Kehidupan manusia sendiri dibentuk oleh masyarakat dan struktur sosial. Foto yang diunggah di media sosial berarti memiliki tujuan agar dilihat orang lain. Oleh karena itu selfie di media sosial muncul bukan karena dorongan sendiri melainkan karena dorongan dari masyarakat. Selfie sendiri menandakan keberadaan kita di media sosial, menandakan bahwa kita ada. 

David Snow dan Leon Anderson(1987) menyebutnya "identity work" yaitu sebuah usaha manusia dalam keseharian untuk memastikan bahwa dirinya dapat dilihat oleh orang lain, karena manusia ingin dilihat.
Pada era dunia digital sekarang manusia mulai memproyeksikan kehidupanya ke media sosial. Di dunia nyata manusia memperlihatkan bagaimana rupanya, bagaimana cara ia berpakaian, bagaimana ia berbicara dan seterusnya. Sekarang kita melakukanya melalui email, instagram, facebook, youtube dan media sosial lainnya. Dalam hal ini selfie merupakan salah satu cara yang mudah serta jelas untuk menunjukkan identitas kita di dunia maya.

Manfaat Pengkajian Swafoto Bagi Dunia DKV

Dalam periklanan instagram di manfaatkan sebagai endorsement oleh pihak pemilik brand atau produk tertentu dengan memanfaatkan akun instagram yang trand atau memiliki banyak followers karena foto salfienya (cantik, ganteng, lucu, unik, dll) untuk keperluan promosi.

Pemilik brand tertentu mengidentifikasi target pasar atau konsumen berdasarkan lifestyle yang nampak dari foto salfienya.

Publikasi acara

Sebuah acara memanfaatkan foto salfie pengunjung denga dukungan seperti twibbon, banner, dan properti lainnya untuk mempublikasikan acara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun