Mohon tunggu...
Muhammad SalmanAlfarisy
Muhammad SalmanAlfarisy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang

Saya Seorang Mahasiswa Hukum UIN Raden Fatah Palembang sedang tertarik mempelajari mengenai Fikih Lingkungan, karena fikih lingkungan merupakan suatu cerminan dari manusia dan merupakan cara kita bagaimana untuk menghargai dan melestarikan lingkungan baik tempat yang kita tinggali maupun alam bebas.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Hidup Berkeselarasan dengan Alam Sebagai Khalifah di Muka Bumi

10 September 2024   18:21 Diperbarui: 10 September 2024   18:21 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada ayat ini Allah Swt. telah menghamparkan bumi dan menjadikan seluruh isinya untuk kebutuhan manusia. Manusia sebagai khalifah di muka bumi harus bertanggung jawab mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam berdasarkan asas konservasi untuk mencapai kemakmuran dan jika manusia mampu memakmurkan dan memelihara alam lingkungan dengan baik, maka alam lingkungan juga akan membalas dan bersahabat dengan baik.

Krisis Lingkungan;Krisis Etika.

Dalam bukunya beliau menjelaskan mengenai apa itu sumber daya alam yaitu semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, yang berarti semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk keberlangsungan hidup manusia. Dalam pengolahannya manusia mengabaikan kearifan terhadap sumber daya alam yang diberikan oleh Allah SWT sehingga terjadilah kerusakan lingkungan yang dapat mengakibatkan  bencana alam, dalam hal ini penulis menjabarkan kerusakan menjadi tiga elemen yaitu air, udara dan daratan.

  • Kerusakan di Air                                                                                                                                                                                                                                   Air merupakan salah satu sumber daya alam paling vital di bumi dan telah ada sejak zaman dahulu. Faktanya, air yang kita minum telah ada dalam suatu bentuk seperti sekarang atau yang lain sejak zaman dinosaurus. Bumi memiliki lebih dari dua pertiga permukaannya yang tertutup air. Ini artinya lebih dari 1 oktillion liter (1.260.000.000.000.000.000.000 liter) air yang didistribusikan di lautan, sungai, danau dan sungai. Masalah pencemaran air yang meluas ini membahayakan kesehatan kita. Air yang tidak aman membunuh lebih banyak orang setiap tahun daripada gabungan perang dan semua bentuk kekerasan lainnya. Sementara itu, sumber air minum kita terbatas. Tanpa tindakan, tantangan hanya akan meningkat pada 2050, ketika permintaan global untuk air tawar diharapkan menjadi sepertiga lebih besar dari yang sekarang. Pencemaran air berdampak luas, misalnya dapat meracuni sumber air minum, meracuni makanan hewan, ketidak seimbangan ekosistem sungai dan danau, pengrusakan hutan akibat hujan asam, dan sebagainya. Pencemaran air di badan air, sungai dan danau, nitrogen dan fosfat (dari kegiatan pertanian) telah menyebabkan pertumbuhan tanaman air yang di luar kendali (eutrofikasi berlebihan). Ledakan pertumbuhan ini menyebabkan oksigen, yang seharusnya digunakan bersama oleh seluruh hewan/tumbuhan air, menjadi berkurang. Ketika tanaman air tersebut mati, dekomposisi mereka menyedot lebih banyak oksigen. Sebagai akibatnya, ikan akan mati, dan aktivitas bakteri menurun, penulis dalam hal ini memberikan solusi mengenai kerusakan yang terjadi di air dengan melakukan penanaman pohon. Pohon selain bisa mencegah longsor, diakui mampu menyerap air limbah dalam jumlah banyak. Itu sebabnya banyak bencana banjir akibat penebangan pohon secara massal. Padahal, pohon merupakan penyerap air paling efektif dan andal. Bahkan, daerah resapan air pun dijadikan pemukiman dan pusat wisata. Pohon sesungguhnya bisa menjadi sumber air sebab dengan banyaknya pohon, semakin banyak pula sumber-sumber air potensial di bawahnya. Dalam menyikapi permasalahan pencemaran air ini, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) contoh misalnya Provinsi Jawa Barat, menetapkan beberapa cara penanggulangan pencemaran air yang bisa diterapkan.
  • Kerusakan di Udara                                                                                                                                                                                                                       Udara adalah elemen yang sangat dibutukan oleh makhluk hidup  karena hampir semua makhluk hidup membutuhkan Oksigen untuk bernapas namun udara yang tercemar perlahan membunuh tanpa disadari. Contoh pencemaran udara yang terjadi ini disebabkan oleh bercampurnya udara bersih dengan polutan udara. Polutan atau zat pencemar udara ini bisa menjadi indikasi terjadinya polusi udara. Berikut beberapa contoh polutan udara. Pertama, Karbon Monoksida (CO). Kedua, Karbon Dioksida (CO2). Ketiga, Sulfur Dioksida. Keempat, Kloroflouroklorida (CFC).
  • Kerusakan di daratan                                                                                                                                                                                                                  Daratan merupakan tempat manusia hidup dan berpijak, hampir seluruh kehidupan manusia berkaitan dengan daratan namun daratan yang terus dieksploitasi oleh manusia tanpa memperhatikan keselarasan alam mengakibatkan banyak terjadi bencana alam seperti longsor dan banjir

Lalu upaya apa yang harus dilakukan manusia sebagai khalifah di bumi untuk menjaga keselarasan dan kearifan alam sehingga terjadi keoptimalan dalam pengolahannya, dalam buku ini dapat saya simpulkan bahwa perlunya konservasi lingkungan yang harus terus digemakan dan dalam hal ini juga harus di dukung oleh berbagai elemen masyarakat agar tercapai tujuan tertinggi syariah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun