Mengatasi Lunturnya Rasa Cinta Tanah                       Air
Â
Cinta tanah air ialah cinta kepada negeri tempat kita dilahirkan, dibesarkan, serta mendapatkan kehidupan di dalamnya. Kecintaan terhadap Tanah Air ini diakibatkan karna dari negeri tersebut semua yang kita butuhkan dapat terpenuhi.
Perilaku cinta tanah air yang dipunyai oleh tiap orang bisa tercermin dari sikap membela serta melindungi tanah airnya, rela berkorban demi kepentingan bangsa, menyayangi adat, budaya, dan lingkungan.
Dilansir dari Modul Belajar Mandiri PPKn yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, cinta Tanah Air bisa dimaksud sebagai metode berpikir, bersikap, serta berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, serta penghargaan yang besar terhadap bahasa, lingkungan, sosial, serta budaya bangsa.
Meningkatkan rasa cinta kepada Tanah Air serta bangsa tercantum butir- butir Pancasila pada sila ketiga, ialah persatuan Indonesia. Sehingga masyarakat Indonesia wajib meningkatkan rasa cinta kepada Tanah Air serta bangsa selaku pengamalan terhadap Pancasila
Â
Pemicu lunturnya rasa cinta tanah air
Di masa globalisasi ini, Bangsa Indonesia dilanda oleh banyak krisis, termasuk krisis rasa cinta terhadap tanah air oleh para pemudanya sendiri. Krisis tersebut dipengaruhi oleh fakor internal serta faktor eksternal. Faktor- faktor tersebut antara lain:
Faktor internal
- Pemerintahan pada era reformasi yang jauh dari harapan para pemuda, sehingga membuat mereka kecewa pada kinerja pemerintah disaat ini. karena semakin terkuaknya kasus-kasus korupsi, penggelapanuang negara, dan penyalahgunaan kekuasaan oleh para pejabat Negara membuat para pemuda enggan untuk memerhatikan lagi pemerintahan. Pemerintahan yang terjalin saat ini dianggap sangat kacau serta merugikan rakyat, oleh sebab itu para pemuda menjadi muak sampai akhirnya mereka merasa tidak bangga hidup di tanah airnya sendiri.
- Perilaku keluarga serta lingkungan sekitar yang tidak mencerminkan rasa nasionalisme sehingga para pemuda meniru perilaku tersebut. Para pemuda ialah peniru yang baik terhadap lingkungan sekitarnya. Bila sesuatu lingkungan bersikap baik, maka para pemuda akan tumbuh jadi pemuda yang baik, tetapi bila mereka tumbuh dalam lingkungan yang kurang baik, maka mereka akan tumbuh jadi pemuda yang kurang baik pula.
- Demokratisasi yang melewati batasan etika serta sopan santun serta maraknya unjuk rasa, telah memunculkan frustasi di golongan pemuda serta hilangnya optimisme, sehingga yang terdapat cuma watak malas, egois serta, emosional.
- Tertinggalnya Indonesia dengan negara- negara lain dalam seluruh aspek kehidupan, membuat para pemuda tidak bangga lagi jadi bangsa Indonesia. Mereka malah bangga jadi bagian dari negeri lain misalnya merasa bangga pada saat memakai produk luar negeri.
- Munculnya etnosentrisme yang menyangka sukunya lebih baik dari suku- suku yang lain, membuat para pemuda lebih mengagungkan daerah atau sukunya daripada persatuan bangsa. Mereka kehilangan semangat persatuan serta berjuang sendiri- sendiri untuk sukunya. Mereka hanya merasa bangga terhadap daerahnya tetapi tidak bangga terhadap negaranya.
Faktor eksternal
Cepatnya arus globalisasi yang berefek pada moral pemuda. Mereka lebih memilah kebudayaan negara lain dibandingkan dengan kebudayaanya sendiri, contohnya para pemuda lebih memilah mengenakan pakaian terbuka atau minim yang mencerminkan budaya barat dibandingkan menggunakan batik maupun pakaian yang sopan yang mencerminkan budaya Bangsa Indonesia. Para pemuda saat ini dikuasai oleh narkoba serta minum- minuman keras, sehingga sangat mengacaukan martabat bangsa Indonesia. Bila perihal ini berlangsung terus- menerus, tentu saja membuat rasa nasionalisme digolongan para pemuda terus menjadi luntur. Bila para pemuda telah tidak mempunyai rasa nasionalisme maka Bangsa Indonesia akan kehilangan wujud penerus bangsa yang baik. Perihal ini jadi tantangan serius untuk bangsa Indonesia.
Faktor utama lunturnya rasa cinta tanah air bangsa Indonesia yakni nilai- nilai pancasila hanya di dijadikan sejarah. Kebanyakan masyarakat Indonesia hanya menghafal pancasila, tidak banyak yang mengamalkan nilai- nilai pancasila serta diterapkan pada kehidupan sehari- hari. Tetapi yang lebih parah terdapat pula yang masa bodoh dengan pancasila, apalagi sebagian ada yang tidak hafal pancasila, untuk mengucapkannya harus dibantu dengan teks.
Metode meningkatkan rasa cinta tanah air
Sebagai masyarakat Indonesia kita perlu meningkatkan rasa cinta tanah air, bukan cuma hanya bicara saja namun melakukanya pula.
Berikut beberapa metode meningkatkan rasa cinta tanah air dalam kehidupan sehari- hari, dikutip dari situs Kementerian Agama Polewali Mandar:
- Menekuni sejarah perjuangan para pahlawan kemerdekaan kita dan menghargai jasa para pahlawan.
- Menghormati upacara bendera selaku perwujudan rasa cinta Tanah Air serta bangsa Indonesia.
- Menghormati simbol- simbol negeri seperti lambang burung garuda, Bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan lain sebagainya.
- Menyayangi serta memakai produk dalam negeri supaya pengusaha lokal dapat maju sejajar dengan pengusaha asing.
- Mambantu dalam upaya pembelaan kedaulatan, kemerdekaan bangsa serta negara Indonesia dengan segenap tumpah darah secara tulus dan ikhlas.
- Ikut dalam pengawasan jalannya pemerintahan serta membantu meluruskan yang salah sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
- Mengharumkan nama bangsa serta negeri Indonesia kepada penduduk negeri asing baik di dalam ataupun luar negara dan tidak menerapkan tindakan- tindakan yang mencoreng nama baik bangsa Indonesia.
- Memakai bahasa Indonesia yang baik serta benar pada acara- acara formal kenegaraan.
- Beribadah serta berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk kemajuan bangsa serta negeri Indonesia.
- Membantu mewujudkan kedisiplinan serta ketentraman baik di lingkungan sekitar kita ataupun secara nasional.
 Semangat cinta tanah air mesti ditanamkan semenjak dini, terlebih anak- anak. Sehingga anak- anak telah mengenal Indonesia serta mempunyai rasa cinta pada bangsa serta Negara.
Cara mencintai Tanah Air rupanya tidak berbeda dengan mencintai apa saja di dunia ini. Tak kenal, maka tak sayang. Untuk mencintai Tanah Air, memang perlu mengenal Indonesia jauh lebih dalam lagi. Sehingga, tumbuh rasa cinta dan rasa khawatir hal itu hilang dari diri kita.
Alasan kenapa harus cintai tanah air :
Kita harus mencitai tanah air kita sebab kita lahir di tanah air Indonesia dan mengingat gimana perjuangan leluhur serta para pejuang demi melindungi keutuhan tanah air Indonesia.
Penyair asal Sumenep, KH D Zawawi Imron menyebut bahwa kemerdekaan merupakan kehormatan bangsa Indonesia. Menurutnya ada beberapa alasan untuk mencintai tanah air. Di antaranya karena setiap hari kita meminum air dari tanah Indonesia dan kemudian menjadi darah yang mengalir di tubuh kita.
Selain itu, alasan lain yang menjadi alasan untuk mencintai tanah air Indonesia adalah karena ketika kita mati akan dikubur dalam bumi Indonesia. Daging yang kelak membusuk itu akan kembali bersatu dengan tanah Indonesia.
Lebih lanjut, dikatakan bahwa para pejuang kemerdekaan banyak yang gugur di medan perang. Kiai Zawawi menyebutnya sebagai syuhada. Merekalah pahlawan yang menginginkan bangsa Indonesia hidup sekalipun harus mati dan tidak sempat menikmati kemerdekaan.
Karena itu, Kiai Zawawi mengajak masyarakat Indonesia untuk sama-sama mencintai tanah air ini untuk menghormati para pahlawan yang telah gugur terlebih dulu dan tidak sempat merasakan kenikmatan kemerdekaan.
Nah, itulah beberapa hal seputar cinta Tanah Air. Sudahkah kamu melakukannya? Terimakasih sudah membaca dan semoga bermanfaat.
Penulis :
Muh Sajid Abdillah (211240001176)
Muhammad Ahsani Nur Taqwimi (211240001200)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H