Mohon tunggu...
Robi Abdillah
Robi Abdillah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Prinsip Maslahah Konsumsi dalam Ekonomi Islam

17 Februari 2019   10:54 Diperbarui: 17 Februari 2019   10:55 798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Memerhatikan Etika dan Norma

Syariah islam memiliki seperangkat etika dan norma dalam konsmsi islami yang bersumber pada Al-Qur'an dan As-Sunnah. Beberapa etika ini, antara lain keadilan, kebersihan, kesederhanaan, halalan tayyiban, dan keseimbangan. Menurut Yusuf Qardhawi, ada tiga landasan norma konsumsi, yaitu:

Sederhana dalam mengonsumsi suatu barang;

Tidak boros;

Membelajakan harta untuk kebaikan.

Model Keseimbangan Konsumsi dalam islam

Keseimbangan konsumsi dalam ekonomi islam didasarkan pada prinsip keadilan distribusi. Kepuasan konsumsi seorang muslim bergantung pada nilai-nilai agama yang diterapkan pada rutinitas kegiatannya, yang tercermin pada alokasi uang yang dibelanjakannya.

Dalam islam, konsumsi tidak dapat dipisahkan dari peranan keimanan. Peranan keimanan menjadi tolak ukur penting karena keimanan memberikan cara pandang dunia yang cenderung mempengaruhi kepribadian manusia. Keimanan sangat mempengaruhi kuantitas dan kualitas konsumsi, baik dalam bentuk kepuasan material maupun spiritual.

Batasan konsumsi dalam islam tidak hanya memperhatikan aspek halal haram, tetapi juga baik, cocok, bersih, tidak menjijikkan. Larangan israf dan bermegah-megahan. Begitu pula batasan konsumsi dalam syariat tidak hanya berlaku pada makanan dan minuman. Akan tetapi, mencakup jenis-jenis komoditas lainnya. Pelarangan atau pengharaman konsumsi untuk suatu komoditas bukan tanpa alasan.

Pengharaman untuk komoditas karena zatnya, antara lain memiliki kaitan langsung dalam membahayakan moral dan spiritual. Konsumsi dalam islam tidak hanya untuk materi, tetapi juga konsumsi sosial yang terbentuk dalam zakat dan sedekah. Dalam Al-Qur'an dan hadis disebutkan bahwa pengeluaran zakat dan sedekah mendapat kedudukan penting dalam islam karena dapat memperkuat sendi-sendi sosial masyarakat.

Daftar pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun