Mohon tunggu...
Muhammad Rizki Darmawan
Muhammad Rizki Darmawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Prestasi Maju, SDM Unggul

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bijak Bermedia Sosial Cegah Runtuhnya Bangsa

19 Januari 2024   22:15 Diperbarui: 19 Januari 2024   22:21 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Seluruh negara di dunia ini telah berkembang dengan hadirnya globalisasi termasuk bangsa kita tercinta, Indonesia. Salah satu yang menarik perhatian seluruh dunia baik kalangan dewasa maupun kalangan anak-anak muda adalah media sosial. Mengapa media sosial begitu diminati baik kalangan dewasa maupun anak muda dan bahkan bisa menjadi prioritas didalam kehidupannya di suatu bangsa? Bagaimana sebuah bangsa dapat dikatakan kuat ataupun runtuh terkait media sosial yang sudah merasuki dunia kehidupan Masyarakat?

            Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, entah itu dalam kalangan dewasa ataupun kalangan anak muda pasti mengenal apa itu media sosial. Pengguna Media sosial sangat banyak bahkan dalam suatu negara contohnya Indonesia sekitar 212, 9 juta orang menurut DataIndonesia.id pengguna internet. Di Indonesia sendiri, media sosial contohnya digunakan untuk sarana komunikasi, sarana mencari rezeki, sarana berbagi informasi, sarana pendidikan, dan masih banyak lagi.

            Media sosial yang ada selama ini ada di sekitar kita memiliki pengaruh yang positif maupun negatif. Dampak positifnya kita sangat terbantu dalam menghubungi seseorang yang terhalang jarak antar satu sama lain dari kita baik itu melalui telepon ataupun videocall. Kita juga dapat memperoleh berbagai informasi dalam hingga mancanegara. Media sosial dapat menjadi bencana ketika seseorang tidak dengan bijak menggunakannya. Contohnya seperti adanya berita/informasi yang tidak sesuai fakta atau HOAX yang disebarluaskan dengan tujuan ingin memecah persatuan bangsa. Etika setiap warga negara dalam bermedia sosial juga harus sangat diperhatikan dan kita jaga.

Seperti yang dilansir oleh Kominfo pada laman kominfo.go.id, Sabtu(19/1/2017) Adapun beberapa cara dalam mengatasi berita HOAX diantaranya

  • Berhati-hati dengan judul yang provokatif
  • Cermati Alamat situs dan Periksa Fakta yang ada
  • Cek keaslian foto
  • Ikut dalam komunitas atau grup anti-HOAX

            Ketika kita menemukan suatu berita ataupun ujaran kebencian dalam sebuah pesan, maka segera kita mencari kebenaran dan segera melaporkan informasi tersebut ke email aduankonten@mail.kominfo.go.id supaya berbagai berita atau ujaran kebencian.

           Dalam hal ini, Masyarakat bangsa Indonesia dapat dengan hati-hati dan lebih bijak lagi dalam memakai media sosial sehingga dapat dipandang menjadi bangsa yang baik dan berkualitas dengan SDM yang unggul. Media sosial apabila kita gunakan dengan bijak dan bermanfaat, maka kita akan memperoleh kebaikannya. Apabila tidak sesuai maka akan menjadi bumerang kepada bangsa kita dalam hal keburukan.

          Dengan demikian, kita akan paham bahwa media sosial mampu membuat kita terbantu juga mampu menjadi bumerang yang dapat kembali ke kita sendiri dalam bentuk dampak negatif. Pancasila sebagai dasar negara kita yang dapat kita jadikan penyaring atau filter masuknya globalisasi untuk membatasi hal-hal yang kurang sesuai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun