Mohon tunggu...
DeRisalah
DeRisalah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Seorang remaja yang mencoba tuk berkarya

tetaplah berkarya walau karyamu hanya berdampak kecil di kehidupanmu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Konsisten adalah Lawan Tersulit

26 April 2023   08:11 Diperbarui: 26 April 2023   08:19 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai kompasianers.....

Memulai sesuatu memanglah sulit namun kontisten pada hal tersebut jauh lebih sulit..

Iyaaaakkkkaaannn...

Banyak orang yang mengeluh akan sulitnya memulai sesuatu, kesulitan dalam menemukan ide yang menarik namun tetap sesuai dengan aturan serta kondisi di saat itu memang adalah lawan yang cukup berat untuk dihadapi. Tantangan seperti itu sebenarnya baru permulaan, lawan yang tersulit adalah konsisten pada hal tersebutt.

Mari kita bahas.....

Berdasarkan KBBI, konsisten adalah tetap (tidak berubah-ubah), selaras, dan sesuai. Kata ini berasal dari bahasa Inggris, consistent, yang berarti kokoh atau berdiri tegak. Konsisten dapat diartikan sebagai sikap dan perbuatan yang tidak berubah-ubah, selalu selaras. artinya kita akan melakukan hal tersebut secara terus menerus hingga tujuan awal kita dapat tercapai.

lalu mengapa ia dikatan sulittt...?

Kemajuan teknologi yang ada saat ini dapat mempermudah segala hal, namun hal itu juga yang menjadikan seseorang semakin malas dan hanya ingin mendapatkanya secara instan. Kebiasan malas inilah yang memacu seseorang untuk meninggalkan / menghambat pekerjaanya (Tidak konsisten). 

Selain memicu kemalasan yang diakibatkan kemudahan dalam segala hal, kemalasan juga dapat dipicu dari banyaknya hiburan yang dapat diperoleh melalui kemajuan teknologi yang ada saat ini. berbagai tontonan, music hingga hiburan lainyya dapat diperoleh dengan mudah di zaman sekarang ini. Tak dapat dipungkiri tarikan atau ajakan untuk menghibur diri melalui tontonan, music dll juga semakin erat. Hal ini pula yang menjadikan seseorang untuk tidak konsisten pada pekerjaan awalnya.

Sebagai contoh, dalam hal menulis terkadang keinginan menyelesaikan tulisan sudah besar, ide untuk memulai sudah dimiliki dan pelaksaan awal juga sudah dilakukan namun pada saat sudah berjalan terkadang tarikan untuk menghibur diri datang begitu saja, baik melaui notif handphone yang menggoda, ajakan temen hingga pemikiran terlintas akan suatu video atau music membuat kita tertarik dan meninggalkan tulisan tersebut.

Nahhh gimana...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun