Mohon tunggu...
DeRisalah
DeRisalah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Seorang remaja yang mencoba tuk berkarya

tetaplah berkarya walau karyamu hanya berdampak kecil di kehidupanmu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

SOTTA (Sok Tau): Kalimat Singkat Penambah Emosi

27 April 2023   18:00 Diperbarui: 27 April 2023   18:17 1593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sotta ataupun so'ta merupakan suatu hal yang senantiasa hadir dalam pembicaraan masyarakat Sulawesi Selatan khususya masyarakat bugis makassar. Sotta merupakan bahasa gaul yang berarti sok tau atau sok pintar, sotta sering kali berkonotasi negatif hingga membuat penerimanya merasa emosi hingga ke pertengkarang. Oleh karna itu penggunaan kata sotta harus dilontarkan dengan hati hati.

Pengunaan kata sotta harus dilakukan secara berhati hati dalam kehidupan sehari hari, apabila salah dalam penggunaanya maka tidak dapat di pungkiri bahwa orang yang diontarkan akan emosi. Hal itu sering kali terjadi contohnya adalah ketika bau busuk tercium di ruangan kelas dan terdapat seseorang yang diduga merupakan asal dari bau tersebut maka orang tersebut seringkali serentak berkata sotta ko yang artinya sok tau kau dengan suara yang keras di tambah dengan kata ko yang dalam bahasa bugis berarti dia dalam konotasi kasar sehingga membuat orang yang di lontarkan kembali membalas dengan suara yang lebih keras.

Sotta atau sok tau apabila diliat lebih dalam juga mengandung makna sebagai sifat seseorang. Artinya seseorang tersebut memiliki sifat sok tau ataupun sok pintar padahal ia sendiri belum mengalaminya atau belum mengetahui secara utuh. Seserang yang memiliki sifat seperti ini sebenarnya sangat mudah ditemukan dalam kehidupan sehari hari, salah satu tandanya adalah orang tersebut pasti akan selalu ikut campur dalam pembahasan dan seakan ia lebih tau masalah tersebut dibanding orang yang mengalami langsung masalah tersebut.

Orang yang memiliki sifat ini awalnya akan merasa bangga akan dirinya karna menjadi pusat perhatian dari semua orang dalam setiap pembahasan dan bahkan seringkali menjadi pilihan utama untuk bertanya ketika mendapatkan informasi baru sekaligus memperjelas informasi tersebut.

Sifat sotta apabila dipelihara oleh seseorang dalam jangka panjang akan berbuah pahit. Bagaimana tidak? Seseorang dengan sifat ini akan terus menerus mencampuri urusan lain dan seakan ia lebih tau dari orang yang mengalaminya, apabila hal itu dilakukn secara terus menerus tentunya akan menganggu orang lain yang dicampuri tersebut. orang tersebut akan merasa gelisa setiap bertemu oleh orang yang memiliki sifat sotta tersebut karna takut urusanya dicampuri bahkan hingga dibeberkan ke orang lain ditambah dengan kalimat kalimat penambah yang bisa saja berakibat fatal. 

Soo bagaimana menurut kalian? apakah mau berteman dengan orang seperti ini? Atau anda sendiri yang termasuk di dalamnya? Ditunggu komentar kisahnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun