Mohon tunggu...
DeRisalah
DeRisalah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Seorang remaja yang mencoba tuk berkarya

tetaplah berkarya walau karyamu hanya berdampak kecil di kehidupanmu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Budaya Salam sebagai Identitas Bangsa Jepang dan Indonesia

10 Mei 2022   16:02 Diperbarui: 10 Mei 2022   16:07 2437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Lalu bagaimana dengan negara jepang ?, apakah jepang juga memiliki identitas dari segi budaya salam?. Jawabannya ya. Selain indonesia negara jepang juga termasuk negara yang memiliki keunikan pada budaya salam. Jepang sendiri merupakan negara yang terletak diasia barat dan termasuk negara kepulauan seperti indonesia. 

Jepang terkenal sebagai negara yang memiliki warga yang sopan dan santun. Hal tersebut terlihat pada budaya mereka. Salah satu budaya yang menjadikan masyarakat jepang dinilai sopan santun yaitu budaya salam versi jepang atau yang biasa disebut dengan ogiji. Berbeda dengan indonesia yang bersalaman dengan berjabat tangan, jepang memiliki cara tersendiri dalam bersalaman. Mereka menganggap bahwa bersalaman dengan bersentuhan tangan merupakan hal yang tidak sopan untuk dilakukan oleh karena itu mereka bersalaman dengan cara menundukkan badan yang menandakan rasa hormat kepada orang lain atau lawan bicara.

Berdasarkan etimologi ojigi berasal dari kata  jigi yang pada periode edo memiliki arti sebuah harapan baik untuk melakukan sesuatu sehingga ojigi dapat diartikan sebagai salah satu budaya, kebiasaan serta identitas masyarakat jepang yang memberi salam sekaligus rasa penghormatan kepada orang lain atau lawan bicara. 

Di indonesia salam dengan berjabat tangan merupakan hal yang sangat lumrah ditemukan pada orang yang bertemu dengan orang yang lebih tua, berbeda dengan jepang yang menjadikan budaya membungkukkan badan atau ojigi merupakan sebuah keharusan. 

Terkadang masyarakat jepang menundukkan badan berkali kali apabila dianggap belum puas atas kehormatanya terhadap orang lain atau lawan bicara, sama halnya dengan salam berjabak tangat, salam versi papua atau kaonak dan salam secara agama islam, salam versi jepang atau ojigi juga memiliki fungsi lain. Selain sebagai pembuka atau penutup pembicaraan ojigi juga berfungsi sebagai ungkapan terimakasih dan permintaan maaf masyarakat jepang

Budaya salam tersebut sekarang telah menjadi identitas bagi negaranya masing masing, dengan mudah kita dapat mengenali orang indonesia hanya dengan melihat mereka salam dengan berjabat tangan bahkan apabila orang tersebut mencium jari yang lebih tua. Dengan mudah juga kita dapat dengan mudah mengenali orang jepang melalui cara salam dengan membukukkan badan. Inilah yang terkadang kita sebut dengan perbedaan memperindah keadaan dunia. Tanpa perbedaan dunia tidak akan seperti ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun