Kedua, menjaga pasokan barang, dinas terkait harus menjaga ketersediaan pangan untuk menjaga kebutuhan dengan menghitung keseimbangan stok barang dan stok permintaan.
Ketiga, menjaga komunikasi yang efektif. Ketika informasi beredar dilapangan, kita melakukan komunikasi yang efektif.
Keempat, menjaga distribusi barang. Alur distribusi barang harus dijaga untuk menghindari penimbunan barang ini adalah tugas dari satgas pangan.
"Bulan September diantisipasi kebutuhan konsumsi naik karena pagelaran WSBK. Tim TPID akan melakukan pemantauan secara massif untuk potensi kenaikan kebutuhan," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua GMNI NTB, Al-Mu'min yang juga hadir menambahkan agar saat ini Indonesia perlu menagantisipasi gerakan geopolitik dunia.
"Kita harus bisa mengantisipasi gerakan-gerakan pada saat ini. hari ini geopolitik dunia sangat membahayakan geopolitik nasional," kata Al-Mu'min.
Menurut Al-Mu'min, peperangan rusia dan ukraina sangat mengancam negara Indonesia berkembang.
"Kebutuhan terbesar itu berada pada BBM. Selain kebutuhan BBM naik, harga (minyak dunia) yang harus dikeluarkan juga naik," jelasnya.
Al-Mu'min pun menegaskan agar negara tidak boleh menjadi hancur karena dampak dari geopolitik dunia akibat perang Rusia dan Ukraina.
"Dalam sudut pandang pemerintah, kita tidak harus menjadi negara hancur seperti srilanka. Kondisi kita sekarang bukannya dibawah akan tetapi standard," tutupnya.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H