Di Kalimantan/Borneo, terdapat dua agama resmi yang sangat dominan. Pertama adalah agama Islam. Islam masuk Kalimantan/Borneo, menurut catatan para sejarawan sekitar abad ke-16. Kedua adalah agama Kristen dengan berbagai sektenya. Kristen masuk ke Kalimantan sekitar abad ke-19.
Hegemoni Islam
Dari rekonstruksi sejarah lisan, beberapa sub-suku Dayak yang kini bermukim di pedalaman, pada mulanya bermukim di tepi pantai. Di Kalimantan Barat, suku Dayak Simpang misalnya, berasal dari pantai selatan Karimata, di daerah Kecamatan Sukadana (sekarang).
Sejarah perpindahan (dengan hitungan generasi) terjadi pada abad ke-17. Menurut penuturan para tetua suku, mereka pindah
karena tekanan penduduk dan terbatasnya sumber daya di Tamak Rawang (tempat asal mereka sebelumnya).
Jika dianalisis dengan keadaan sekarang, penjelasan itu tidak logis. Karena secara ekologis kawasan itu adalah daerah subur yang masih luas, apalagi sekitar abad ke-17.
Memperhatikan sejarah Kalimantan Barat, pada abad ke-16, 17, 18 adalah saat-saat masuknya agama Islam ke sana. Para pemeluk Islam kemudian mendirikan pusat-pusat kekuasaan (Kesultanan) di muara-muara sungai. Sungai adalah jalur perekonomian dan transportasi utama.
3. MATERI (III) Dari bapak,Muh. Zainuddin Baddolahi, S.Sos,.M.Si,
 Agama merupakan sebuah sistem nilai yang memuat sejumlah konsepsi mengenai konstruksi realitas, yang berperan besar dalam menjelaskan struktur tata normatif dan tata sosial serta memahamkan dan menafsirkan dunia sekitar.
Sementara kebudayaan merupakan ekspresi cipta, karya, dan karsa manusia yang berisi nilai-nilai dan pesan-pesan religiusitas, wawasan filosofis dan kearifan lokal kalcer.Â
Agama dan SDA maupun kalcer, ketiganya tidak bisa dipisahkan dari kehidupan keseharian masyarakat, kerna sangat memberikan pandangan wawasan dan cara pandang dalam menyikapi kehidupan sesuai kehendak Tuhan dan kehidupan kemanusiaannya.