Mohon tunggu...
Muhammad Rafi
Muhammad Rafi Mohon Tunggu... -

Mencoba Menulis & Memahami,Study at Sistem Komputer (1KB02) - Universitas Gunadarma. \r\n\r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

KRL Commuter Line = KRL Ekonomi (AC)

18 Juni 2013   02:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:51 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1371496609716906384

[caption id="attachment_260995" align="alignnone" width="539" caption="Sumber Foto : http://info-bogor.com/"][/caption]

Pada Tanggal 17 Juni 2013, ketika saya dan teman saya hendak pulang kuliah, Sekitar pukul 16.25 di Stasiun Pondok Cina. Seperti pada hari biasanya, KRL Commuter Line Tujuan Bogor,biasanya sudah tersedia di Stasiun Pondok Cina Jam 16.30-an. Namun, pada saat itu belum ada kereta yang tersedia di Stasiun Pondok Cina, Ternyata setelah saya melihat informasi posisi kereta, kereta yang akan datang masih berada di Stasiun Cawang.

Entah ada apa, ketika kereta tersebut sampai Stasiun Pondok Cina sekitar jam 16.50, terlihat Kapasitas Penumpang di Dalam, Kebanyakan Gerbong sudah padat dan ada yang bergelantungan di pintu kereta seperti KRL Kelas Ekonomi, Kemudian saya dan teman saya naik kedalam kereta tersebut meskipun sudah padat, karena kereta selanjutnya masih jauh.

Di dalam kereta saya sempat berwawancara pada penumpang lain, namun saya lupa menanyakan nama dan berfoto karena gerbong kereta dalam kondisi penuh , bahwa kereta terlambat hampir 20-30 menit, biasanya kereta mengalami keterlambatan 5-15 menit, sehingga mengalami penumpukan penumpang yang menyebabkan kereta penuh. Kemudian penumpang tersebut merasa merugi dengan membayar tiket KRL Commuter Line Rp. 9000,- dengan harapan memperoleh kenyamanan yang lebih dalam berkereta dibanding KRL Ekonomi, namun mendapatkan kenyamanan yang tidak jauh berbeda dengan KRL Ekonomi, hanya saja KRL Commuter Line disertai AC.

Banyak harapan ‘kosong’ yang diterima oleh penumpang KRL, yang baru-baru ini adalah Tarif Progressif KRL, yang menyangka bahwa tarif tersebut akan berlaku mulai Juni 2013, namun karena sosialisasi  pemakaian e-ticketing dinilai masih kurang, Tarif  Progressif KRL diundur, berlaku pada bulan Juli 2013, Entah Kesalahan Manajemen atau Monopoli. Penumpang tersebut  berharap pelayanan KRL Commuter Line yang dipegang oleh anak perusahaan PT. KAI, PT. KCJ agar dapat meningkatkan pelayanan dan sarana. Seperti KRL datang tepat waktu, penambahan jumlah gerbong dalam rangkaian yang dijanjikan, serta sarana yang ada di Stasiun seperti tempat duduk untuk menunggu kereta dapat ditambah.

Mudah-mudahan kedepannya PT. KCJ dapat meningkatkan kualitas pelayanan transportasi kereta api listrik bagi masyarakat Jabodetabek.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun