Mohon tunggu...
Muh Naufal
Muh Naufal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Muhammad Naufal

Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengapa Produktivitas Kota Jakarta Tinggi?

2 November 2021   15:36 Diperbarui: 8 November 2021   11:04 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan zaman atau yang biasa kita kenal sebagai era globalisasi merupakan tahapan dalam kehidupan yang tidak bisa kita hindari. Dari waktu ke waktu tentunya perkembangan era dalam kehidupan semakin jauh lebih baik jika kita melihat ke belakang. Semua perkembangan tersebut tentunya memiliki dua sisi yang akan selalu mengikuti, dua sisi tersebut adalah sisi baik dan sisi buruk. Seperti halnya dua mata pisau, perkembangan zaman juga bisa dilihat dari dua sisi yang berbeda, semua tergantung sudut pandang dan bagaimana cara orang tersebut memanfaatkan perkembangan yang ada menjadi lebih baik atau bahkan lebih buruk.  

Perkembangan yang ada pada suatu negara tidaklah sama dengan negara lainnya. Hal tersebut juga berlaku sama dengan perkembangan yang ada pada suatu kota. Perbedaan tersebut disebabkan oleh berbagai hal atau faktor. Faktor yang menjadi penyebab perbedaan perkembangan zaman di setiap kota adalah perbedaan sarana dan prasarana yang ada. Perbedaan sarana dan prasarana yang ada di setiap kota menyebabkan tumbuhnya perbedaan sektor pekerjaan dan industri.

Perkembangan zaman di era yang semakin maju atau biasa orang kenal sebagai era Revolusi Industri 4.0 ini menuntut seseorang untuk terus berpikir kritis, visioner, dan mampu mengembangkan kemampuan atau skill yang dimiliki. Jika seseorang hidup di tengah kemajuan zaman yang pesat namun tidak dapat mengimbangi dengan kemampuan atau skill yang mumpuni tentu saja seseorang tersebut akan tergilas oleh zaman. Apalagi seseorang yang hidup di tengah pesatnya suatu kota.

Kota merupakan kawasan yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan fungsi/tujuan kawasan sebagai tempat pelayanan jasa, pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi (Undang - Undang (UU) No. 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah). Jika diambil dari pengertian tersebut dapat kita pahami bahwa sektor pekerjaan utama yang ada di suatu kota bukanlah berasal dari sektor agraris atau agrikultur.

Ibu kota Jakarta. Siapa yang tidak tahu akan Jakarta, mulai dari monumen ikoniknya, Monas, hingga beragam aktivitas manusia di dalamnya. Jakarta merupakan salah satu kota metropolitan yang ada di Indonesia. Tingginya kepadatan penduduk dan banyaknya sarana dan prasarana yang mendukung membuat Jakarta menjadi kota yang sibuk. Banyaknya sektor pekerjaan yang dapat dipilih seseorang untuk mengadu nasib sangatlah beragam. Jakarta seakan tak mengenal malam hari, dunia seakan tak berputar hanya sebatas 24 jam saja, roda ekonomi terus berputar tanpa mengenal waktu. Semua dapat kita lihat di Jakarta.  

Perkembangan dan kemajuan yang begitu pesat tidak bisa lepas dari tersedianya sarana dan prasarana yang ada di kota tersebut. Tidak bisa dipungkiri bahwa Jakarta merupakan salah satu daerah dengan kemajuan perkembangan kota yang maju. Kebutuhan sarana dan prasarana yang lengkap, seperti pendidikan, kesehatan, perkantoran, jasa pelayanan, perbelanjaan, rekreasi, dan lain - lain, merupakan salah satu faktor penting yang menjadi penyebab kegiatan manusia atau produktivitas di kota Jakarta sangatlah tinggi. Banyaknya sektor pekerjaan yang ada di Jakarta, seperti entertainment atau hiburan, perbankan, akuntan, desain grafis, dan masih banyak lagi sektor pekerjaan yang ada di kota besar ini menjadikan magnet bagi banyak orang untuk mengadu nasib di Jakarta.

Disamping aspek sarana prasarana dan jenis pekerjaan yang lengkap, kebutuhan masyarakat akan pekerjaan yang tinggi juga menjadi salah satu aspek atau faktor penting dalam produktivitas kota Jakarta. Kebutuhan masyarakat akan pekerjaan tidak berasal dari masyarakat atau orang Jakarta saja, melainkan banyaknya perantau yang ada di Jakarta juga menyebabkan tingginya demand atau kebutuhan pekerjaan. Hal tersebut berkaitan erat dengan teori paradox, yaitu

"People and firms want to reduce distance by locating in cities >< Decreasing effective distance makes the world flat. " - Vrije Universiteit Amsterdam

Lebih mudahnya jika kita artikan yaitu "Seseorang ingin dan berupaya untuk mengurangi jarak antara mereka dengan tempat kerjanya di suatu kota". Hal tersebut sangat tergambarkan oleh keadaan kota Jakarta. Banyaknya orang yang bekerja di suatu tempat ingin mengurangi jarak antara tempat tinggal dengan tempat pekerjaan mereka. Oleh karena itu, banyak perantau yang memutuskan untuk tinggal di sebuah apartemen atau tempat tinggal sementara jika dibandingkan harus melakukan perjalanan panjang antara tempat asal dan tempat pekerjaannya. Hal tersebut juga menjadi salah satu faktor produktivitas kota Jakarta yang tinggi.

Semua faktor tersebut melatarbelakangi alasan dibalik mengapa produktivitas kota Jakarta sangat tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun