a. Membangun Citra Politik
Salah satu tujuan komunikasi politik adalah membangun citra politik yang baik bagi khalayak. Citra politik itu terbangun atau terbentuk berdasarkan informasi yang kita terima, baik langsung maupun melalui media politik, termasuk media massa yang bekerja untuk menyampaikan pesan politik yang umum dan aktual.
b. Membentuk dan Membina Pendapat Umum
Pembentukan pendapat umum dalam komunikasi politik, sangat ditentukan oleh peranan media politik terutama media massa. Selain memiliki fungsi memberi informasi, media massa juga mendidik, menghubungkan dan menghibur, juga terutama membentuk citra politik dan pendapat umum yang merupakan dimensi penting dalam kehidupan politik. Setiap sistem politik mengembangkan jaringan komunikasi politiknya sendiri, dan mengakui pentingnya sumber-sumber khusus; sedang saluran-saluran dan para pendengar akan berbeda menurut jenis media yang digunakan.
c. Mendorong Partisipasi Politik
Partisipasi politik sebagai tujuan komunikasi politik dimaksudkan agar individu-individu berperan serta dalam kegiatan politik (partisipasi politik). Sehingga salah satu bentuk partisipasi politik yang penting adalah ketika seseorang (khalayak) mau memberikan suaranya untuk seorang politikus maupun partai politik tertentu dalam pemilihan umum.
Proses komunikasi politiik itu dimulai dari komunikator menyampaikan pesan pesan politiknya
kepada publik ataupun para pendukungnya. Setelah itu komunikan politik akan mencerna pesan yang diterimanya. Tentu para komunikator berharap ada reaksi tertentu teapi efek itu butuh waktu tidak terjadi secara langsung.
 Para masyarakat merasakan efeknya berjalan pada saat konstestasi politik mereka akan sadar tentang betapa pentingnya pendidikan politik biasanya pada saat pilkada atau pemilu masyarakat akan berfikir menggunakan suaranya untuk memilih piihan nya untuk menjadi pejabat publik
