Cara simpan jahe agar awet dan segar selama berminggu-minggu memerlukan teknik yang tepat untuk menjaga kualitas dan keawetannya. Salah satu cara efektif adalah dengan menyimpan jahe di dalam kulkas, tepatnya di laci sayuran. Pastikan jahe dibungkus rapat menggunakan kertas atau kantong plastik berlubang agar kelembapannya terjaga tanpa membuatnya lembap berlebihan. Cara ini membantu mencegah jahe mengering atau berjamur, sehingga bisa tetap segar lebih lama.
Selain itu, Anda juga bisa menyimpan jahe dengan cara membekukannya. Cuci jahe hingga bersih, keringkan, lalu simpan dalam wadah kedap udara atau kantong plastik yang dapat ditutup rapat sebelum dimasukkan ke dalam freezer. Dengan metode ini, jahe bisa bertahan hingga beberapa bulan tanpa kehilangan rasa dan manfaat kesehatannya. Untuk penggunaan, jahe beku dapat diparut langsung tanpa perlu dicairkan, membuatnya praktis dan tetap bermanfaat.
Cara Berbelanja Jahe
Carilah akar jahe yang keras dan memiliki kulit luar yang halus dan tidak berkerut. Jika Anda melihat kerutan, berarti kondisinya sudah mulai memburuk. Pastikan untuk memeriksa ujungnya apakah ada tanda-tanda jamur. Meskipun Anda mungkin bisa menghilangkan noda-noda tersebut, namun noda tersebut tidak akan bertahan dengan baik dan tidak sepadan dengan uang yang Anda keluarkan. Untuk jahe segar, belilah di pasar internasional karena omzetnya lebih tinggi dibandingkan toko kelontong dan biasanya harganya lebih baik.
Bagaimana Cara Terbaik Menyimpan Jahe Segar?
Menyimpannya di dalam kulkas dan membungkusnya dengan kertas atau kantong plastik berlubang. Letakkan jahe di laci sayuran, di mana suhu dan kelembapan lebih terkontrol, sehingga jahe tetap segar lebih lama tanpa mengering atau berjamur.
Jika ingin menyimpan jahe lebih lama, Anda bisa membekukannya. Cuci jahe, keringkan, dan simpan dalam wadah kedap udara atau kantong plastik yang bisa ditutup rapat sebelum memasukkannya ke dalam freezer. Metode ini menjaga jahe tetap segar dan siap digunakan kapan saja, tanpa kehilangan rasa atau manfaat kesehatannya.
Cara Menyimpan Jahe di Kulkas
Sebaiknya simpan jahe di lemari es dalam keadaan utuh, dengan kulitnya masih utuh. Anda bisa menyimpan potongan jahe di lemari es, tapi tidak akan bertahan lama. Untuk memaksimalkan waktu penyimpanan, masukkan jahe ke dalam kantong freezer; tekan sebagian besar udara dan letakkan di laci rak di lemari es Anda. Jika Anda kekurangan waktu atau kantong pembeku, masukkan ke dalam lemari es di dalam kantong kertas coklat yang Anda bawa pulang. Dengan cara ini, dapat disimpan selama sekitar satu minggu.
Cara Mengawetkan Jahe dalam Semangat
Jika Anda tidak sengaja mengupas jahe lebih banyak dari yang dibutuhkan, Anda dapat mengawetkannya dengan memasukkannya ke dalam stoples kaca kecil dan menambahkan vodka atau sherry secukupnya hingga menutupi seluruhnya. Ini akan bertahan selama beberapa minggu dengan cara ini. Buang ketika alkohol mulai terlihat keruh---ini merupakan indikasi adanya jamur atau bakteri.
Cara Menyimpan Jahe di Freezer
Untuk menyimpan jahe tanpa batas waktu, masukkan akar jahe ke dalam freezer dengan kulitnya masih menempel. Masukkan ke dalam kantong pembeku atau wadah lain yang aman untuk pembeku untuk melindunginya dari luka bakar di pembeku. Kapan pun Anda membutuhkan jahe segar untuk resep, keluarkan jahe tersebut; parut apa yang Anda butuhkan; dan kembalikan sisa akar ke dalam freezer. Tidak perlu dicairkan terlebih dahulu karena jahe beku lebih mudah dikupas.
Kesimpulan Cara Simpan Jahe Agar Awet
Cara simpan jahe agar awet dan tetap segar memerlukan teknik penyimpanan yang tepat. Menyimpannya di dalam kulkas dengan membungkusnya dalam kertas atau kantong plastik berlubang adalah salah satu cara efektif untuk menjaga kelembapan dan mencegah jahe mengering atau berjamur. Dengan cara ini, jahe bisa tetap segar selama berminggu-minggu.
Untuk penyimpanan jangka panjang, membekukan jahe adalah pilihan terbaik. Setelah dicuci dan dikeringkan, jahe dapat disimpan dalam wadah kedap udara atau kantong plastik di dalam freezer. Jahe beku tetap menjaga rasa dan manfaat kesehatannya, siap digunakan kapan saja tanpa perlu dicairkan terlebih dahulu, menjadikannya solusi praktis bagi bisnis yang membutuhkan bahan baku segar dalam jangka waktu panjang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H