Mohon tunggu...
Money

Relevansi Teori Nilai Tenaga Kerja Menurut Ibnu Khaldun dan Karl Max dalam Konteks Keindonesiaan

14 Februari 2017   21:27 Diperbarui: 14 Februari 2017   21:45 2645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Ibn Khaldunsangat menekankan pentingnya upah bagi buruh. Seseorang tidak akan memberikan tenaga kerjanya bila tidak ada upah. Sebab upah atau dalam kata lain merupakan sarana pemenuhan kebutuhan hidup. Maka dengan adanya tenaga kerja, seharusnya ada penghasilan atau upah yang sesuai dengan kerjanya. Sebab itu, maka tenaga kerja merupakan sumber kehidupan dan keuntungan.

Maka dapat penulis analisa bahwa antara keuntungan, rezeki dan upah, kesemuanya merupakan nilai dari tenaga kerja manusia.

Teori Nilai Tenaga Kerja Karl Marx

Serupa dengan Ibn Khaldun, Karl Marx juga menekankan pentingnya kerja bagi manusia. dengan kerja manusia bisa mengaktualisasikan kemampuan yang dimiliki sesuai dengan bakatnya ke alam nyata. Manusia tidak hanya  bisa menghasilkan perubahan pada bahan-bahan alam, namun secara langsung juga dapat merealisasikan maksudnya pada bahan alam-alam tersebut. Dan dengan kerja tersebut manusia bisa mendapatkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Dalam mendefinisikan kerja, Karl Marx menerangkan dalam Das Kapital:Labour is, in the first place, a process in which both man and Nature participate, and in which man of his own accord starts, regulates, and controls the material re-actions between himself and Nature. He opposes himself to Nature as one of her own forces, setting in motion arms and legs, head and hands, the natural forces of his body, in order to appropriate Nature’s productions in a form adapted to his own wants. By thus acting on the external world and changing it, he at the same time changes his own nature. He develops his slumbering powers and compels them to act in obedience to his sway.

Maka jelaslah disini bahwa untuk memenuhi kebutuhan diperlukan suatu perbuatan yang harus dilakukan manusia, yaitu dengan bekerja. Karena menurut Karl Marx kerja itulah yang membedakan manusia dengan makhluk hidup yang lain. Tanpa bekerja manusia tidak akan bisa memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Dalam menjelaskan teori nilai tenaga kerja, Karl Marx tidak lepas dari kritiknya tentang kapitalis. Marx menyatakan bahwa kapitalis membeli suatu komoditas yang memiliki sifat kekhususan yaitu dapat menciptakan nilai baru. Dalam bukunya, Das Kapital, Karl Marx menyatakan:

 The capitalist buys labour-power in order to use it; and labour-power in use is labour itself. The purchaser of labour-power consumes it by setting the seller of it to work. By working, the latter becomes actually, what before he only was potentially, labour-power in action, a labourer. In order that his labour may re-appear in a commodity, he must, before all things, expend it on something useful, on something capable of satisfying a want of some sort. Hence, what the capitalist sets the labourer to produce, is a particular use-value.

ari pernyataan Marx diatas dapat dianalisa bahwa kapitalis membeli suatu barang yang dapat mendatangkan nilai baru. Itulah tenaga kerja. Yang menurutnya tenaga kerja itu akan menghasilkan komoditas yang mempunyai nilai pakai (use value) dan nilai tukar (exchange value).

Dapat diasumsikan bahwa kapitalis tidak akan membeli membeli tenaga kerja jika tidak mendatangkan nilai yang berguna baginya. Maka dengan kata lain, kapitalis membeli tenaga kerja, memakainya dan mempekerjakan penjual tenaga kerja tersebut untuk mendapatkan nilai baru. Itulah nilai tenaga kerja (Labour of value).

Marx juga membedakan antara kerja dan tenaga kerja. Menurutnya kerja adalah kegiatan, bukan barang dan tidak dapat dijual. Tenaga kerja adalah apa yang dijual oleh pekerja, apabila buruh setuju bekerja pada seorang kapitalis dengan memperoleh sejumlah upah, upah adalah harga dari tenaga-kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun