Strategi pertumbuhan produksi
a. Strategi doctrinal/ intelectual
Strategi ini bertolak pada asumsi bahwa manusia termotivasi untuk bekerja keras sebagai ibadah. Membiarkan sumber-sumber menganggur, tindakan mubazir, dan juga produksi barang haram merupakan hal yang dilarang di dalam Islam. b. Strategi legislatif/ hukum
Untuk menjamin lancarnya strategi doktrinal tersebut, diperlukan aturan hukum, antara lain:
1. Tanah yang menganggur dapat disita oleh negara untuk kemudian didistribusikan kepada orang yang mampu menggarapnya.
2. Larangan memiliki tanah dengan jalan paksa
3. Larangan kegiatan yang tidak memiliki semangat produktif.
4. Pelarangan riba, ikhtikar, pemusatan kekayaan, dan juga tindakan mubazir
5. Melakukan regulasi pasar dan juga pengawasan terhadapnya (pasar)
Pandangan Terhadap Kapitalisme Demokrat
Sistem kapitalisme demokrat mengakui hak individu secara penuh dan meyakini bahwa kepentingan semua orang akan terjamin apabila kepentingan pribadi setiap individu diperhatikan dari seluruh bidang. Menurut mereka, tujuan pemerintah hanya melindungi kepentingan dan keuntungan pribadi individu.
Dalam sistem ekonomi kapitalis bahwa kemiskinan dapat diselesaikan dengan cara menaikkan tingkat produksi dan meningkatkan pendapatan nasional (national income) adalah teori yang tidak sepenuhnya benar, bahkan kemiskinan menjadi salah satu produk dari sistem ekonomi kapitalistik yang melahirkan pola distribusi kekayaan secara tidak adil. Fakta empiris menunjukkan bahwa bukan karena tidak ada makanan yang membuat rakyat menderita kelaparan melainkan buruknya distribusi makanan.
Dalam kaitan ini, Baqr As-Sadr, menolak asumsi ekonomi konvensional bahwa masalah ekonomi muncul disebabkan oleh faktor kelangkaan. Menurut Sadr masalah ekonomi muncul karena distribusi yang tidak merata dan tidak adil sebagai akibat sistem ekonomi yang membolehkan eksploitasi pihak yang kuat terhadap pihak yang lemah. Yang kuat memiliki akses terhadap sumber daya sehingga menjadi kaya. Sementara yang miskin tidak memiliki akses terhadap sumber daya sehingga menjadi sangat miskin. Berangkat dari pemikiran ini, Sadr tidak setuju dengan pemikiran ekonomi yang ada, tetapi menggantinya dengan istilah Iqtishad, yang bermakna seimbang, adil, pertengahan dan keadilan inilah yang harus melandasi sistem ekonomi yang berkembang .
Kritik Terhadap Kapitalisme Sosialis
Pada dasarnya, sosialisme dilahirkan untuk memecahkan masalah sosial yang terjadi pada masyarakat pada umumnya saat itu. Di mana sistem ini berprinsip pada tiga hal, yakni: menghapus kepemilikan pribadi kepada kepemilikan bersama, seluruh hasil produksi dibagikan secara merata sesuai dengan yang dibutuhkan dan pemerintah harus memiliki regulasi yang matang mengenai pengaturan kehidupan ekonomi masyarakat. dari penjelasan itu kita tau bhwa dalam kegiatan ekonomi di indonesia khususnya jangan di campurkan antara Ekonomi dan agama. ekonomi tetap ekonomi agama tetap agama . karna ekonomi sebai disiplin ilmu. jika ada ekonomi yang di campurkan dengan agama itu hanyalah mazhab saja .
sekian terima kasih.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI