Mohon tunggu...
Muhammad Kahfi Nasrun
Muhammad Kahfi Nasrun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Business Administration

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjawab Pertanyaan Posisi Administrasi Bisnis

12 Juli 2024   23:04 Diperbarui: 12 Juli 2024   23:25 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar oleh maukuliah.id

1.1 Administrasi

      Dalam buku Administrasi Bisnis Dr.Apiaty Kamaluddin, M.Si menerangkan bahwa istilah administrasi berasal dari bahasa latin ialah ad + ministrare yang memiliki arti melayani, membantu, menunjang dan memenuhi. Dalam bahasa inggis administrasi ialah "administration" dengan bentuk infinitnya "to administer" yang diartikan sebagai "to manage" (mengelola). Dalam bahasa belanda "administratie" yang artinya tata usaha, pengelolaan kegiatan organisasi, dan manajemen sumber daya.

      Dengan demikian, administrasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang berkaitan dengan pengelolaan dan pengaturan berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu. Contohnya mengelola kinerja/kerja karyawan, mengelola keuangan organisasi, mengatur hingga mengevaluasi tata kelola organisasi dan sebagainya.

1. Arti luas administrasi

Administrasi dalam arti luas berarti keseluruhan proses penyelenggaraan kegiatan kegiatan yang didasarkan pada rasional tertentu oleh dua orang atau lebih dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dengan menggunakan sarana dan prasarana tertentu (Siagian, 2001:267)

2. Arti sempit administrasi

Administrasi dalam arti sempit berkiasar pada berbagai kegiatan ketatausahaan. Kegiatan-kegiatan ketatausahaan tersebut bagian yang sangat penting dari kegiatan organisasi terutama karena kegiatan tersebut menyangkut penanganan sumberdaya yang dikatakan berperan sebagai "darah" bagi suatu organisasi. Dalam pengertian yang demikian administrasi biasanya hanya dikaitkan dengan kegiatan kegiatan ketatausahaan yang mencakup korespondens, kesekretariatan, penyusunan laporan dan kearsipan (Siagian, 2001 : 267)

1.2 Perkembangan Administrasi

       Perkembangan administrasi sejauh ini telah mengalami beberapa fase yang signifikan dari masa lalu sampai sekarang. Awalnya administrasi dipandang sebagai sebuah seni atau keterampilan seiring dengan perkembangan peradaban, manusia mulai mengembangkan budayanya melalui kreativitas, intelektual, serta adanya kolaborasi/kerjasama antar manusia yang menjadikan administrasi telah berevolusi menjadi suatu disiplin ilmu yang sistematis.

      Administrasi sebagai ilmu pengetahuan adalah fenomena masyarakat modern yang relatif baru, yang berkembang sejak awal abad ke-19. Sebagai ilmu pengetahuan, administrasi dikategorikan sebagai "applied science" karena nilai praktisnya hanya dapat dirasakan ketika prinsip-prinsip, postulat-postulat, dan rumus-rumusnya diterapkan untuk meningkatkan kualitas pekerjaan.

1. Administrasi sebagai Seni

      Administrasi sebagai seni muncul bersamaan dengan peradaban manusia. Bukti-bukti sejarah menunjukkan bahwa administrasi sebagai seni sudah dijalankan sejak manusia mulai berbudaya. Perkembangan administrasi sebagai seni dapat dibagi menjadi tiga fase utama, yaitu fase pra-sejarah, fase sejarah, dan fase modern.

Fase pra-sejarah berakhir pada tahun 1 Masehi. Pada fase ini, berbagai peradaban manusia berkembang, masing-masing memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan administrasi. Periode pra-sejarah mencakup peradaban Mesopotamia, Babilonia, Mesir, Tiongkok, Romawi, dan Yunani.

Fase sejarah berlangsung dari tahun 1 Masehi hingga 1886. Pada abad ke-15, Gereja Katolik Roma memberikan kontribusi besar terhadap pemikiran administrasi, khususnya dalam bidang organisasi. Di awal abad ke-19, di Eropa muncul tiga kelompok ahli dengan pemikiran yang berbeda, yaitu kaum Kameralis, Merkantilis, dan Fisiokrat, yang masing-masing memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan administrasi.

Fase modern dimulai dengan revolusi industri, yang membawa perubahan besar dalam administrasi. Pada fase ini, administrasi mulai memiliki dua status: sebagai seni dan sebagai ilmu pengetahuan. Fase modern ditandai dengan lahirnya gerakan manajemen ilmiah yang dipelopori oleh Henry Fayol dan F.W. Taylor, dimana pelaksanaan administrasi mulai menggunakan metode ilmiah.

2. Administrasi sebagai ilmu pengetahuan

      Administrasi sebagai ilmu pengetahuan dapat dipelajari melalui pendidikan dan pelatihan administrasi. Disiplin ini relatif baru dan berakar dari gerakan manajemen ilmiah yang dipelopori oleh Henry Fayol dan F.W. Taylor, yang dikenal sebagai Bapak Administrasi/Manajemen. Keduanya melakukan penelitian yang saling melengkapi: Fayol menggunakan pendekatan administratif manajemen, sementara Taylor mendasarkan analisanya pada manajemen operatif.

      Dari penjelasan di atas administrasi dapat di katakan sebagai seni, yang memerlukan bakat-bakat, pengalaman, kemahiran dan kecakapan dalam melaksanakan pekerjaan. Administrasi sebagai ilmu memerlukan metode-metode, pendekatan, teori, rumus dan dalil agar dapat digunakan dalam melaksanakan suatu pekerjaan dan memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Administrasi dapat dipelajari untuk menjadi ahli atau keahlian. Jika demikian, maka administrasi merupakan profesi yang melekat pada administrator.

1.3 Bisnis

       Sepertinya semua orang sudah memahami betul apa itu bisnis, bisnis ialah suatu kegiatan untuk menjual barang atau layanan pada konsumen untuk memperoleh laba. Secara historis kata bisnis berasal dari bahasa inggris yaitu business, berasal dari kata busy yang bermakna "sibuk".

       Pada umumnya bisnis dimiliki oleh organisasi swasta, dan dibuat demi memperoleh profit yang pada akhirnya akan menyejahterakan para pemiliknya (owner, investor dan sebagainya). Pemilik dari sebuah bisnis akan memperoleh imbalan sesuai dengan waktu, effort atau apapun yang mereka korbankan (kita biasa menyebunya sebagai modal). Tetapi tidak semua bisnis mengejar sebuah keuntungan pemilik, bisnis koperatif mempunyai tujuan meningkatkan kesejateraan untuk seluruh anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

       Secara etimologi, bisnis bermakna bahwa suatu keadaan dimana orang atau kelompok yang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Menurut penulis frasa "bisnis" memiliki dua sudut pandang, (1) tergantung skupnya- kalau singular kata bisnis menjadi suatu badan usaha yakni kesatuan hukum (PT, CV, Firma dll) yang mencari profit. (2) penggunaan yang lebih luas yang mengacu pada bidang pasar tertentu, contohnya "bisnis f&b" atau "bisnis digital".

Sejujurnya penulis masih belum menemukan pengertian mana yang baik atau pas untuk kata "bisnis", bahkan kata tersebut masih menjadi bahan perbincangan sampai sekarang. Contohnya:

  • Musselman menjelaskan bisnis adalah keseluruhan dari aktivitas yang diorganisir oleh orang yang tidak berurusan dalam bidang industri dan perniagaan yang menyediakan barang dan jasa agar terpenuhinya suatu kebutuhan kualitas hidup.
  • Hooper berpendapat bahwa bisnis adalah keseluruhan yang lengkap pada berbagai bidang seperti industri dan penjualan, industri dasar, industri manufaktur dan jaringan, distribusi, perbankan, transportasi, isuransi dan lain sebagainya.
  • Peterson dan Plowman berpendapat bisnis merupakan serangkaian kegiatan yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan dan terjadi secara berulang. Mereka menegaskan bahwa penjualan barang dan jasa yang dilakukan hanya sekali bukanlah sebuah pengertian bisnis.
  • Owen berpandangan bisnis adalah suatu perusahaan yang berhubungan dengan distribusi dan produksi barang yang nantinya dijual kepasar ataupun memberikan harga yang sesuai pada setiap jasa.

1.4 Administrasi Bisnis

       (Supriyanto, 2016:78) berpendapat bahwa Administrasi Niaga atau yang sekarang menjadi popular dengan sebutan Administrasi Bisnis, adalah bagian dari ilmu-ilmu sosial yang mempelajari proses kerja sama antara dua orang atau lebih dalam upaya mencapai suatu tujuan yang merupakan ilmu yang berfokus pada prilaku manusia. Sebagai ilmu, Administrasi mempunyai objek, subjek, dan metode. Objek dari ilmu Administrasi adalah orang-orang dengan perilakunya, subjek yang dipelajari adalah bentuk atau bagian serta mekanisme kerjasama, sedangkan metode merupakan cara atau pemikiran yang dikembangkan untuk mencapai tujuan dari kerja sama tersebut.

       (Griffin, 2011:18) Administrasi Bisnis adalah proses pengelolaan perusahaan atau organisasi guna menjaga kestabilan dan pertumbuhan organisasi. Cakupan bidang utama Administrasi Bisnis meliputi operasi, logistik, pemasaran, sumber daya manusia, dan manajemen.

        Pandangan penulis, Administrasi Bisnis adalah studi komprehensif tentang bisnis yang mencakup kemampuan analisis, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah, serta komunikasi interpersonal, pengembangan strategi bisnis, kepemimpinan, dan manajemen sumber daya dan informasi. Fokus utamanya adalah menghasilkan keuntungan bagi organisasi atau perusahaan.

Administrasi Bisnis mempunyai keterkaitan erat dengan berbagai cabang keilmuan lainnya, yaitu

Sumber daya manusia (SDM) : administrasi bisnis mencakup pengelolaan SDM, termasuk rekrutmen, seleksi, pelatihan,pengembangan, dan manajemen kinerja (susanto dan andriana, 2019)

Pemasaran : administrasi bisnis mencakup aspek pemasaran, termasuk strategi pemasaran, penelitian pasae, dan manajemen merk (marliani,2018)

Keuangan : administrasi bisnis melibatkan pemahaman tentang manajemen keuangan, termasuk perencanaan keuangan, analisis keuangan, dan mengelola risiko (marliani, 2018)

1.5 Posisi Administrasi Bisnis dan Manajemen

       Kenapa dibedakan? Walaupun bidang ini saling terkait, administrasi dan manajemen wajib dibedakan karena pada dasarnya keduanya adalah bidang yang terpisah dan memiliki fokus penerapan yang juga berbeda dalam praktik. Kedua bidang ini esensial dalam mengelola organisasi, termasuk dalam bisnis atau perusahaan, karena masing-masing menyumbang peran tersendiri. Meski demikian, penting untuk diakui bahwa administrasi dan manajemen adalah dua disiplin yang berbeda :

       Administrasi ialah fungsi industri yang terkait dengan perumusan kebijakan perusahaan, koordinasi produksi, keuangan, penyelesaian arah organisasi dan kontrol tertinggi eksekutif.  Manajemen adalah fungsi industri yang terkait dengan pengangkutan keluar dari kebijakan dalam batas-batas yang ditetapkan oleh administrasi dan penggunaan organisasi untuk objek-objek tertentu yang ditetapkan sebelumnya (sheldon, 1924; urwick, 1929, 115-116; dunsire, 1973, 43).

Pemahaman yang berbeda ini bukan sekedar upaya untuk membedakan satu bidang ilmu lain yang secara kebetulan memiliki kemiripan.

        Hodgkinson (1978:5) memperhatikan persilangan posisi ini. Ia mendefinisikan administrasi sebagai "those aspects dealing more with the formulation of purspose, the value-laden issues, and the human component of organizations". Dan manajemen diartikan "those aspects wich more routine, defenitive, programmic, and susceptible to quantitative methods". Jadi administrasi berkenaan dengan aspek-aspek yang menekankan pada merumuskan tujuan, menjawab isu atau tantangan, dan komponen manusia dalam organisasi. Sebaliknya, manajemen ditekan pada aspek-aspek yang bersifat prosedur, program, dan dapat diukur dengan metode kuantitatif. Oleh karena itu Hodgkinson meletakkan posisi administrasi pada level pengambil keputusan, sementara manajemen ada pada level mengelola sistem.

        Mengutip pada Herbet A. Simon (1957), yang dalam bukunya Administrative Behavior mendefinisikan administrasi secara amat simpel sebagai "the art of getting things done". Kendati ringkas, namun pengertian ini memadai karena menekankan administrasi sebagai seni (art), sementara manajemen lebih dekat kepada teknis (science). Administrasi berorientasi pada tujuan (end-oriented) sementara manajemen berorientasi pada sarana atau cara (means-oriented).

Kesimpulan penulis memantapkan bahwa administrasi bisnis sebagai administrator bisnis yang bukan hanya semata-mata diukur dari seberapa efektif dan efisien dia memimpin, tetapi pada pertanyaan yang lebih mendasar. Apakah arah kepemimpinannya akan membawa organisasi jauh lebih tepat atau sebaliknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun