Mohon tunggu...
MUH IHSAN PATAU
MUH IHSAN PATAU Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya berprofesi sebagai mahasiswa di Universitas Halu Oleh Kendari
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya memiliki hobi membuat kanten atau artikel yang menarik untuk di upload di media sosial

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Anak Perempuan yang Malang

5 November 2023   11:32 Diperbarui: 5 November 2023   11:34 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Anak 

perempuan yang malang, ditempa oleh cobaan,Dia berjalan di atas jalan berbatu, dalam kegelapan yang dalam,Namun hatinya penuh dengan tekad, dia tak pernah menyerah,
Meskipun hidupnya terasa berat, dia tetap bersinar, selalu berjuang.

Dia dilahirkan dalam keluarga yang sederhana,
Dalam desa kecil yang jauh dari hiruk-pikuk kota,
Ayahnya seorang petani, ibunya seorang ibu rumah tangga,
Mereka mengajarinya arti kerja keras dan berharap dia bisa bersinar.

Namun takdir tak selalu baik, cobaan datang bertubi-tubi,
Ayahnya jatuh sakit, dan keluarga mereka dalam kesusahan,
Anak perempuan ini harus berjuang keras, berhenti sekolah,
Untuk mencari nafkah demi keluarganya, dia rela berkorban.

Dia bekerja sebagai buruh kasar di sebuah pabrik lokal,
Setiap hari dia bangun pagi-pagi, dengan tangan yang kasar,
Dia melihat teman-teman sebayanya bersekolah dan bermimpi,
Tapi dia tahu, dia harus bekerja demi keluarganya yang tercinta.

Waktu berlalu, dan meskipun hidupnya keras,
Anak perempuan ini tidak pernah kehilangan senyumannya,
Dia selalu memiliki semangat dan tekad yang kuat,
Untuk memberikan yang terbaik untuk keluarganya, dia tak pernah lemah.

Namun, takdirnya masih terus menguji,
Keluarganya terkena musibah, rumah mereka hancur,
Anak perempuan ini harus lebih kuat dari sebelumnya,
Dia bekerja lebih keras, tanpa kenal lelah, demi masa depan yang lebih baik.

Malam-malam yang panjang dan berat dia lewati,
Dengan harapan bahwa suatu hari, dia bisa menyelamatkan keluarganya,
Dia mengumpulkan setiap uang receh yang dia dapatkan,
Demi menggantikan rumah yang telah hancur dan memberikan kebahagiaan yang layak bagi keluarganya.

Akhirnya, setelah bertahun-tahun bekerja keras,
Anak perempuan yang malang melihat matahari terbit,
Dia berhasil membangun rumah baru untuk keluarganya,
Dan menyadari bahwa ketabahan dan kekuatan adalah kuncinya.

Kisahnya adalah inspirasi bagi banyak orang,
Seorang anak perempuan yang malang, yang tak pernah menyerah,
Dia menghadapi cobaan dengan keberanian dan tekad yang luar biasa,
Dan akhirnya, dia meraih kemenangan dalam perjuangannya.

Kisah ini mengingatkan kita bahwa dalam kehidupan,
Kita mungkin menghadapi kesulitan dan cobaan,
Tapi dengan tekad yang kuat dan keyakinan dalam diri,
Kita bisa mengatasi segala rintangan dan meraih kesuksesan yang layak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun