Mohon tunggu...
MUH IHSAN PATAU
MUH IHSAN PATAU Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya berprofesi sebagai mahasiswa di Universitas Halu Oleh Kendari
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya memiliki hobi membuat kanten atau artikel yang menarik untuk di upload di media sosial

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wanita Ini Menggunakan Dana Bansos sebagai Modal Bisnis

3 November 2023   17:06 Diperbarui: 3 November 2023   17:30 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dana bantuan sosial (bansos) seringkali menjadi penyelamat bagi warga yang mengalami kesulitan finansial. Namun, cerita Jasmine Taylor akan mengubah pandangan Anda tentang bansos. Jasmine, seorang wirausaha dari Texas, Amerika Serikat, mengambil langkah luar biasa dengan menggandakan dana bansos yang diterimanya menjadi bisnis miliaran rupiah.Jasmine telah merasakan berbagai lika-liku bisnis di masa lalunya, dengan sebagian besar usahanya yang berjalan tidak sesuai harapan, meninggalkan kondisi keuangan yang merana.

"Saya telah mencoba beberapa bisnis berbeda dan beberapa di antaranya gagal. Beberapa dari mereka baik-baik saja untuk sementara waktu, dan kemudian bisnis itu malah terjatuh. Menjelang akhir usia 20-an, saya benar-benar berjuang," ungkapnya.

Namun, pengalaman pahit yang dia rasakan tidak sia-sia. Jasmine memutuskan untuk berbagi pengetahuannya tentang mengelola uang melalui video-video di TikTok, dengan metode 'cash stuffing', di mana uang dimasukkan ke dalam amplop sesuai peruntukannya.

Pada pertengahan 2021, ketika Jasmine mulai viral di TikTok, dia menerima dana bansos sebesar US$ 1.200 atau sekitar Rp 19,2 miliar. Alih-alih menghabiskan uang itu untuk kebutuhan sehari-hari, Jasmine memiliki gagasan luar biasa. Dia memutuskan untuk menggunakannya sebagai modal usaha baru yang terkait dengan 'cash stuffing' yang telah dia bagikan.

Dengan langkah berani ini, Jasmine mendirikan bisnis baru bernama "Baddies and Budgets". Dia belajar segala hal yang diperlukan untuk mengelola bisnis ini, mulai dari menjual produk, pengiriman, hingga pembuatan situs web. Meskipun bisnis pertamanya gagal, pengalaman itu memberinya dasar yang kuat untuk mengembangkan "Baddies and Budgets".

Dengan dana bansos yang semula didapatinya, Jasmine membuka akun e-commerce Shopify, membuat situs web, dan mengumpulkan perlengkapan untuk aksesori 'cash stuffing', seperti amplop khusus dan dompet.

Hasilnya, bisnis ini menghasilkan cuan sekitar US$ 850.000 pada tahun 2022. Bahkan, pada tahun 2023, Jasmine diperkirakan bisa meraih pendapatan hingga US$ 1 juta.

Kisah Jasmine Taylor menginspirasi kita bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk memulai bisnis mereka sendiri asalkan memiliki tekad dan siap mengambil risiko. Kewirausahaan bukanlah langkah mudah, tetapi bisa menjadi petualangan yang penuh pelajaran dan penuh manfaat, seperti yang dialami oleh Jasmine.

Artikel ini adalah bukti bahwa dengan keberanian dan tekad, seseorang dapat mengubah dana bansos menjadi peluang untuk meraih kesuksesan bisnis yang menghasilkan miliaran rupiah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun