Mohon tunggu...
MUH IHSAN PATAU
MUH IHSAN PATAU Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya berprofesi sebagai mahasiswa di Universitas Halu Oleh Kendari
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya memiliki hobi membuat kanten atau artikel yang menarik untuk di upload di media sosial

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Dampak Cuaca Panas di Kendari Terhadap Pemadaman Listrik

30 Oktober 2023   07:10 Diperbarui: 30 Oktober 2023   07:23 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dampak Cuaca Panas Terhadap Pemadaman ListrikMusim kemarau panjang yang dipicu oleh fenomena El Nino telah membawa konsekuensi serius bagi pasokan listrik di Kota Kendari dan sejumlah kabupaten di Sulawesi Tenggara. 

PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kendari merilis kebijakan pemadaman listrik secara bergilir sebagai upaya mengatasi kendala yang muncul akibat cuaca panas yang berkepanjangan ini. 

Kemarau telah mengakibatkan berkurangnya debit air di beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), mengurangi kemampuan PLTA hingga sekitar 75 persen dari kapasitas normalnya. Pemadaman bergilir di Kota Kendari dan wilayah sekitarnya dibagi dalam dua sesi, dimulai dari pukul 13.00 WITA hingga 19.00 WITA. 

Wilayah yang terdampak mencakup sejumlah kecamatan, dengan rincian pemadaman di berbagai daerah. PLN berusaha keras untuk mengatasi dampak El Nino, termasuk dengan teknologi modifikasi cuaca dan relokasi pembangkit listrik. 

Meskipun cuaca panas yang berkepanjangan ini memberikan tekanan serius pada pasokan listrik, PLN tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat setempat. 

Ratusan petugas PLN bekerja tanpa lelah selama 24 jam untuk memastikan pasokan listrik tetap berjalan sebaik mungkin. Dengan adanya pemadaman listrik secara berkala, warga di daerah terkena dampak harus tetap waspada dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi ketidaknyamanan yang mungkin timbul akibat cuaca panas dan pemadaman listrik ini.

Dampak cuaca panas yang berkepanjangan dan pemadaman listrik bergilir ini juga berdampak luas pada kehidupan sehari-hari masyarakat. Bukan hanya kegiatan rumah tangga yang terganggu, tetapi juga sektor bisnis, pendidikan, dan pelayanan publik.

Bisnis dan industri di wilayah tersebut mungkin mengalami kendala produksi dan kerugian akibat pemadaman listrik yang tidak terjadwal. Sektor pendidikan juga merasakan dampaknya, karena pembelajaran online dan penggunaan peralatan elektronik terganggu. Pelayanan publik, termasuk rumah sakit dan fasilitas kesehatan, juga perlu mengatasi tantangan ini dengan upaya maksimal.

Dalam situasi seperti ini, masyarakat di Kota Kendari dan sekitarnya perlu menjaga efisiensi penggunaan listrik dengan lebih berhati-hati. Mengurangi penggunaan peralatan listrik yang tidak penting dan mempertimbangkan alternatif sumber daya jika memungkinkan, seperti generator. 

PLN terus berupaya untuk mengatasi permasalahan ini dengan berbagai cara, termasuk teknologi modifikasi cuaca dan relokasi pembangkit listrik. Namun, peran serta dan pemahaman masyarakat juga sangat penting dalam menghadapi dampak cuaca panas dan pemadaman listrik. Semoga cuaca segera membaik, dan pasokan listrik dapat kembali normal untuk masyarakat di wilayah tersebut.

Situasi cuaca panas dan pemadaman listrik yang terjadi di Kota Kendari dan sekitarnya juga mengingatkan kita akan pentingnya keselarasan antara pemenuhan kebutuhan energi dan pelestarian lingkungan. Fenomena El Nino dan dampaknya pada pasokan listrik adalah bukti konkret dari perubahan iklim yang semakin mempengaruhi kehidupan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun