Mohon tunggu...
Muhibpudin Ajja
Muhibpudin Ajja Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Terus belajar sampai hayat menjemput. sesuai dengan sunnah Rasullaulah

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Agama jangan dijadikan ladang bisnis

17 Juni 2011   17:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:25 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_114831" align="alignleft" width="151" caption="http://www.google.co.id/imgres?imgurl"][/caption] Agama, semua orang pati ada agama masing-masing menurut kepercayaannya yang dianut. Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem atau prinsip kepercayaan kepada Tuhan, atau juga disebut dengan nama Dewa atau nama lainnya dengan ajaran kebhaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan tersebut.

Banda Aceh, mayoritas beragama Islam, yang sudah dianut beribu-ribu tahun yang lalu, mulai dari nenek monyang suku Aceh. Di Aceh juga sudah pernah dijajah oleh belanda dengan tujuan mengambil hasil kekayaan Aceh dan mehapuskan agama islam yang sudah berkembang besar di Aceh masa itu, menurut isi buku griliya salib di Serambi Mekkah.

Agama islam yang sudah berkembang besar di bumi Aceh tersebut, sekarang sudah mulai mengecil dan hampir saja pudar tidak terpandang lagi oleh negeri asing yang dulunya disegani dan ditakuti oleh agama yang lain. Contohnya saja belanda yang mau menghanjurkan agama islam tersebut juga pada zaman dahulu harus meninggalkan bumi Aceh dengan visi dan misi yang tidak tercapai. Begitulah kekokohan agama islam di Aceh masa lampau.

Tapi sekarang dunia di bumi Aceh sudah terbalik, karena suku Aceh sekarang agama sudah diubah menjadi lahan bisnis yang tidak sanggup kita pikirkan yang sudah beda jauh dari definisi yang kita baca di atas. Salah satu contoh aliran islam yang menyesatkan pada tahun 2011 yang dikeluarkan fatwa oleh Majelis Persatuan Ulama (MPU) Aceh, yaitu aliran Millah Abraham.

Aliran itu pengikutnya mengaku islam, tapi menurut mereka, Sholat lima waktu sehari semalam tidak wajib dan Nabi Muhammad SAW bukan Nabi yang terakhir. Nabi mereka adalah orang yang memimpin agama mereka. Buat pengikut Aliran millah Abraham tersebut juga mendapatkan honorel yang luar biasa yang dikasih oleh pimpinan mereka.

Aliran Millah Abraham merupakan salah satu aliran yang merusak citra agama islam yang sebnarnya di Bumi Aceh yang sudah disegani oleh bermacam suku, bangsa dan negara.

“sekarang juga di Aceh, agama sudah dijadikan mainan, orang mau menunai ibadah kalau ada rezeki yang banyak atau lagi perut kenyang.” Ujar Ustad baca kutbah pada hari jum’at 17 Juni 2011.

Dia juga menghimbaukan kepada seluruh masyarakat Aceh, supaya tidak terjerumus dengan aliran baru yang menyesatkan dan jangan mempermainkan agama.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun