Mohon tunggu...
Muhibbuddin Abdulmuid Yassin Marthabi
Muhibbuddin Abdulmuid Yassin Marthabi Mohon Tunggu... lainnya -

Saya manusia biasa yang makan dan minum...bisa lapar dan haus..yang bisa senyum dan sakit...bisa gembira dan luka hati...bisa tertawa dan meneteskan air mata...seperti teman-teman semua...saya manusia...\r\nTapi hamba ini berdo'a..jika hamba mati..darah hamba mengalir di bumi dan menulis kalimat الله\r\n\r\nwww.suaramuhibbuddin.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

NAWALA dan Kewajiban Orang Tua Mendidik Anak

11 Juli 2010   01:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:57 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pencipta dan Penyedia peralatan teknologi informasi tidak dapat didakwa atas tuduhan “perusakan” moral anak dan generasi bangsa, sebab pencipta dan penyedia peralatan tersebut juga membantu pemenuhan kebutuhan informasi positif yang bukan termasuk dalam kategori konten terlarang. Penyelewengan murni sebagai kecerobohan user atau pengguna internet.

Tanpa menafikan bahwa kondisi luar rumah termasuk konten internet juga memberi pengaruh positif atau negatif, maka orang tualah yang berkewajiban mengawal dan mengarahkan anak agar tidak terpengaruh oleh kenegatifan lingkungannya. Bahkan walaupun.seorang anak seumpama disekolahkan di sebuah pondok dan lembaga pendidikan lainnya, tanggungjawab perkembangan akhlak anak tetap berada pada orang tua, sebab seorang anak terlahir dan datang dari rumah. Seorang anak bukan datang dari pondok, sekolah atau jalanan.

Orang tua tidak boleh teledor dan lengah dari situasi pergaulan zaman sekarang. Sekali lengah, sengaja atau tidak, taruhannya adalah “ancaman” terhadap perkembangan akhlak anak kita sendiri. Dan jika seorang anak itu ternyata meleset dari harapan orang tua, maka orang tua tidak sepantasnya menuduhkan atau memberi label buruk kepada lembaga pendidikan atau pondok yang mengasuhnya, apalagi mempersalahkan pengelola negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun