Bab Ketiga tentang reaksi dari Perserikatan Mahasiswa Yogyakarta (PMY), Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), Pelajar IslamIndonesia (PII). Dan pernah disepakati pada 4-6 November 1947 Masehi di Konferensi Besar Pelajar Islam Indonesia (PII) di ponorogo. Memahami pentingnya keberadaan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di ranah Perguruan Tinggi.
        Bab Keempat tentang fase-fase Sejarah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Disini ada 6 fase:
1. Fase Pengukuhan (5 Februari-30 November 1947 Masehi)
- Memperkenalkan dengan ceramah.
- Membuat cabang baru.
- Reshuffle kepengurusan.
2. Fase Perjungan bersenjata (1947-1949 Masehi)
- Berisi tentang Belanda menyerang Indonesia, disisi lain ada pengkhianat dari Partai Komunis Indonesia (PKI) yang terjadi pada 18 September 1948 Masehi di Madiun. Disini peran Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) membantu pemerintah mengusir penjajah dan menumpas Partai Komunis Indonesia (PKI), dengan didirikannya Corps Mahasiswa oleh Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Ahmad Tirtosudiro.
3. Fase Pertumbuhan dan Pembangunan (1950-1963 Masehi)
- Fase ini lengkapnya ada di bab 5, namun inti di fase ini seperti pemindahan Sekretariat Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) ke Jakarta, setelah satu tahun ibukota pindah.
- Membentuk Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (BADKO HMI), Lembaga Khusus
- Persiapan Pemilu.
4. Fase Tantangan (1964-1965 Masehi)
- Ini hanya satu tahun saja karena urgensinya menjelaskan dendam Partai Komunis Indonesia (PKI) dan usaha penggayangan melalui underbouw Partai Komunis Indonesia (PKI)
- Usaha ini untuk menjadikan negara komunis dengan membubarkan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) setelah bubarnya organisasi kemasyarakatan islam lain.
- Banyak sekali peristiwa yg menyakitkan bagi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada fase ini contohnya dosen Dr. Ernst Utrecht di Universitas Brawijaya cabang jember yang melarang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Fakultas Hukum. Surat kabar yang hampir semuanya dikuasai Partai Komunis Indonesia (PKI), dan kesemuanya menyudutkan pihak Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Namun pendirian Soekarno tetap, organisasi yg mementang revolusi harus bubar dalam pidatonya menjawab tantangan Dipa Nusantara Aidit di Kongres ke-3 Consentrasi Gerakan Mahasiswa Indonesia (CGMI) tahun 1965 Masehi.
- Dan puncaknya meletusnya GESTAPU.
5. Fase kebangkitan HMI sebagai pelopor ORBA dan angkatan 66 (1966-1968 Masehi)
- 2 tahun ini merupakan tahun yang mencekam untuk pemerintah dan rakyat
- Berdiriya Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) dipelopori oleh Mar'ie Muhammad dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) untuk menumpas Partai Komunis Indonesia (PKI) dan mengamankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
- 10 Januari 1966 terjadi insiden Tri Tuntutan Rakyat (Tritura) : Pembubaran PKI, Perombakan Kabinet Dwikora, Turunkan harga kebutuhan pokok.
- 26 Februari 1966 Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) dibekukan oleh pemerintah
- Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) tahun 1966.
- 12 Maret 1967 Soekarno diturukan dan digantikan oleh Soeharto melalui Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
6. Fase pembangunan nasional (1969 Masehi-sekarang)
        Bab Kelima perkembangan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dari periode ke periode. Bab ini menjelaskan bagaimana Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berjalan dari satu periode ke periode selanjutnya atau dari satu kongres ke kongres selanjutnya. Bab ini lebih menjelaskan yang terjadi diinternal Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Juga membahas tentang Tafsir tujuan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), independensi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), biografi Lafran Pane, atribut, dan lain lain.
Kekurangan dari buku ini hanya di cetak repro atau dengan kata lain tulisannya kurang jelas, kecil-kecil dan tidak selaras. Cek paragraph halaman 103 sampai 202.
Referensi dari Buku Sejarah Perjuangan HMI (1947-1975), Karya dari Dr. H. Agussalim Sitompul