Apa sih yang terbesit dipikiran kalian jika ditanya tentang filsafat?
Apa sih yang kalian ketahui tentang ekonomi?
Mungkin akan ada yang menjawab filsafat itu ibu dari segala ilmu.
Mungkin akan ada  yang berpikir karena hadir dari kegelisahan dan keraguan yang dan memunculkan sebuah pertanyaan maka itu disebur filsafat.
Sedangkan ekonomi kayaknya dipikran kalian adalah tentang laba-rugi, perdagangan, atau juga ada yang menjawab teori permintaan dan penawaran.
Jawaban tersebut tidaklah salah, namun perlu diperluas dan diperdalam lagi tentang apa itu ekonomi dan kaitannya dengan filsafat. Dampaknya adalah ekonomi yang komprehensif, ekonomi yang tidak parsial dan terpisah dari ilmu lain seperti sosial, agama, alam dan lain-lain.
Atas kegelisahan diatas buku ini berusaha menjawab problematika masyarakat tentang ekonomi yang dibedah dari dasarnya, sehingga (kalian yang sedang atau mau belajar ekonomi) ekonomi membuahkan hasil atau daun tumbuh dapat rindang dari filsafat tersebut. Filosofinya adalah ekonomi harus mampu mengayomi seluruh elemen masyarakat yang nantinya adalah keadilan dan kesejahteraan seluruh manusia.
Sederhana saja filsafat ekonomi memiliki buah yang menyegarkan bernama kesejahteraan bersama, namun untuk mencapainya perlu ada effort atau usaha yang tidak mudah dan cepat. Mulai dari teorinya  tentang kapitalisme, sosialisme, neo-kapitalis, neo-sosialime, hingga pada teknis dilapangan yang nyatanya masih banyak dari kalian yang berusaha memperkaya dirinya sendiri tanpa melihat realitas manusia disekitarnya. Bahkan alam harus dipandang menjadi bagiam dari filsafat ekonomi atau dikenal dengan nama ekologi.
Jika berbicara filsafat pasti tidak lengkap rasanya jika tidak membicarakan tentang sejarahnya. Buku ini menjelaskan bagaimana lahir, tumbuh dan berkembang teori ekonomi. Dari zaman Socrates dan Plato yang mencetuskan teori keterlibatan seluruh elemen masyarakat untuk kesejahteraan bangsa, sampai kepada zaman Adam Smith yang mengkritik teori ekonomi ala Yunani kuno yang menurutnya masih terlalu politis dan utopis, belum sampai kepada segi ekonomis dan pasar bebas.
Sedikit saja tentang tokoh dan gagasannya dalam setiap periode:
1). Kaum Fisiokratisme (abad 18)Â
Ialah mereka yang menganut teori ekonomi alam sebagai ladang ekonomi masyarakat atau penghasilan untuk kehidupan mereka melalui hasil pertanian. Fisiokratisme adalah sekelompok ekonom Prancis pada abad ke-18.
2). Adam Smith (1723- 1790)
Ialah orang yang melihat pasar bebas sebagai sesuatu yang menenetukan perdagangan dan pengahasilan dari tiap orang. Baginya  mekanisme pencapaian tingkat kemakmuran dapat tercapai melalui kekuatan tangan tak terlihat (invisible hand), yaitu tanpa adanya campur tangan pemerintah, dimana mekanisme pasar akan menjadi alat alokasi sumber daya yang efisien .
3). John Stuart Mill (1806-1873)
John Stuart Mill dianggap sebagai salah satu pemimpin pemikiran Inggris yang menjelaskan bahwa barang harusnya dilihat dari segi kegunaan sehingga dapat dikatan ekonomis untuk dijual atau berpaham utilitarianisme.
4). Karl Mark (1818 - 1883)
Ekonom Karl Mark dengan teori dan buah pikirnya tentang sosialisme. Yang menurut Karl Mark harga itu ditentukan oleh tenaga kerja, harusnya kerjanya dihitung dalam satuan waktu yang jelas dan terstandar agar mereka tak diekspoitasi oleh pemilik modal.
5). Simonde de Sismondi (1773-1842)
Menurut Simonde de Sismondi ekonomi tidak harus hitung-hitungan kalkulasi angka  semata, ekonomi berkaitan erat dengan manusia yang harus mengusahakan ekonomi yang berlandaskan moral.
Dipembahasan akhir buku ini tentang masalah yang harus dihadap saat ini 2024 yakni pasar bebas yang melewati batas negara atau politik dan bicara tentang ekologi ekonomi yang harus ditingkatkan dan giat merawat bumi.
Referensi dari Buku Filsafat Ekonomi, Upaya Mencapai Kesejahteraan Bersama Karya Mikhael Dua.
Ditulis oleh Muhammad Nur Muhibbuddin, penulis adalah mahasiswa magister manajemen di Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Silahkan lihat video di channel YouTube Muhib DuaSembilan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H