Secara formal, berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PBHMI) melalui Nomor 2319/A/Sek/1966 tanggal 11 Juni 1966 dibentuklah Korps HMI-wati (KOHATI) yang berstatus semiotonom. Untuk sementara Korps HMI-wati (KOHATI) dibentuk di tingkat cabang, komisariat dan rayon (dilampiran 1 buku ini). Berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PBHMI) No. 2353/A/Sek/66 diaturlah pedoman pelaksanaan tentang Korps HMI-wati (KOHATI).
- Sejarah Garis Bear Momentum Lahirnya Korps HMI-wati (KOHATI)
Musyawarah Nasional Korps HMI-wati (MUNAS KOHATI) pada tanggal 15-17 september 1966 di Solo berhasil disepakati untuk wadah HMI-wati  bernama (COHATI).
Ditetapkan pada tanggal 17 September 1966, Pagi pukul 10.00 WIB di kota Solo, dikampus Universitas Cokroaminoto. Musyawarah Nasional Korps HMI-wati (MUNAS KOHATI) terpilihlah Ketua Umum HMI-wati Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (KOHATI PBHMI) Formatur yakni, Anniswati Rochlan dengan dua orang Mide Formatur yakni Julia Muljati dan Ida Ismail dalam kongres ke 8.
Musyawarah Nasional Korps HMI-wati (MUNAS KOHATI) ke-1 di Solo pada tanggal 17 september 1966 menghasilkan  :
1. Pedoman Dasar Kohati (PDK) dengan tujuan: meningkatkan kualitas & peranan HMI-Wati dalam perjuangan untuk mencapai tujuan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada umumnya dan kewanitaan pada khususnya
2. Program Kerja
3. Nama Pengurus di Struktural
4. Terbentuknya Mars KOHATI dan Badge
5. Upgrading nasional di Nagrek, Garut, Jawa Barat pada tanggal 5-12 Februari 1968.
Pada bab 3 berisikan pencabaran secara sistemasis dan terstruktur dari tahun ke tahun atau periode ke periode.
Sedangkan bab ke 4 menjelaskan partisipasi Korps HMI-wati (KOHATI) dieksternal. Seperti di Kesatuan Aksi Wanita Indonesia (KAWI), Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber GOLKAR), Badan Musyawarah Organisasi Islam Wanita Indonesia (BMOIWI), Kongres Wanita Indonesia, Komisi Nasional Kedudukan Wanita Indonesia.