Siapa yang tak kenal dengan film kartun yang satu ini? Ya, Upin Ipin, film dari Negeri Jirang Malaysia ini telah mendapatkan tempat tersendiri di hati anak-anak Indonesia. Ceritanya yang sederhana, pelajaran moralnya mudah ditangkap. Ditambah lagi logat Melayu yang khas, sampai tingkah polos yang menggelitik, mampu membuat anak-anak berlama-lama menontonnya.
Selain anak-anak, orang dewasa ternyata banyak juga yang suka menonton film kartun ini. Alasannya simpel, yaitu menghibur dan tidak membosankan. Bagaimana saya tahu? Karena saya termasuk penonton setia Upin dan Ipin, jadi ketahuan deh, hihihi.
Kali ini, kita tidak akan membahas perihal Upin dan Ipin yang tak kunjung besar, atau kepala mereka yang botak, melainkan kita akan membahas perihal kosakata.
Apa yang terlintas di benak pikiran kita ketika mendengar kata "percuma" di film Upin dan Ipin? Pasti kebanyakan mengartikan sebagai sesuatu yang sia-sia atau tidak ada gunanya 'kan? Atau apakah kita risih mendengar anak-anak dipanggil budak dalam film tersebut? Atau mungkin kita termasuk orang yang menganggap Kak Ros lebay karena sering mengucapkan "Amboi."
Baiklah, berikut ini beberapa kosakata yang saya dengar dalam film Upin dan Ipin, mari kita cek di KBBI! Apakah dalam film Upin dan Ipin, kata-kata tersebut benar dalam penempatannya? Kalau tidak tepat atau tidak ada di KBBI, ya maklumi sajalah, karena kita beda negara. Tetapi kalau benar, hmmm.. Yuk simak!
Baca juga : Film Upin Ipin: Dari Fizi Belajar Good Looking tapi Akhlak Not Found
1. Percuma
Ingat ketika Tok Dalang menjelaskan mengapa ia memilih kayu dari pohon durian sebagai bahan baku pembuatan terompah? Waktu itu, Tok Dalang mengucapkan kata "percuma." Betulkah penempatan kata tersebut? Karena setahu kita kata "percuma" itu artinya perbuatan yang sia-sia atau tidak ada gunanya, padahal kata "percuma" juga punya arti "cuma-cuma" atau "gratis." Tidak percaya? Lihat di KBBI!
2. Budak
Merasa risih ketika mendengar Upin dan Ipin serta kawan-kawannya dipanggil budak? Wajar sih, karena selama ini arti budak yang kita tahu adalah orang yang diperalat, dipekerjakan secara paksa dan kasar, serta orang bawahan. Padahal kata "budak" juga berarti "anak," masih tidak percaya? Lihat KBBI!
Kata budak dalam KBBI edisi V (gambar tangkapan layar)
3. Derma
Ceritanya nih rumah Ijat kebakaran, Upin Ipin beserta kawan-kawannya pun tergerak hatinya untuk menggalang bantuan. Bukannya meminta sumbangan, anak-anak itu malah mencari derma. Haaa, derma? Saya yang mendengarnya lantas membatin, "Derma? Mungkin sama saja dengan sumbangan, lagian itu Malaysia, bukan Indonesia."
Tak mau lama-lama merasa penasaran, saya pun membuka KBBI, dengan percaya diri bahwa kata "derma" pasti ada di KBBI. Ternyata terbukti, kata tersebut ada dalam KBBI, ini dia artinya, lihat gambar!
Baca juga : Upin Ipin yang Punya Rambut Kenapa Malah Jadi Trending in Indonesia?
Kata derma dalam KBBI edisi V (gambar tangkapan layar)
4. Rongak
Ingat cerita tentang gigi? Waktu itu Opa mengucapkan kata "rongak." Saya yang hanya tahu kata "ompong" saja lantas penasaran. Mungkinkah ada kata "rongak" dalam KBBI? Ternyata saat ditelusuri, kata tersebut ada! Dan artinya sama dengan ompong.
Kata Rongak dalam KBBI edisi V (gambar tangkapan layar)
5. Guli
Ketika Upin dan Ipin disuruh oleh Kak Ros untuk membeli es krim, dua botak ini tidak langsung pulang ke rumah, malahan mereka bermain guli (kelereng) terlebih dahulu dengan teman-temannya.
Saya yang asyik menonton itu heran, kok namanya "guli" bukan "kelereng" ya? "Mungkinkah guli ada dalam KBBI?" tanya saya dalam hati. Ternyata setelah dicari, kata "guli" rupanya ada dan artinya sama dengan kelereng.
Kata guli dalam KBBI edisi V (gambar dari tangkapan layar)
6. Rama-rama
Upin dan Ipin mengira bahwa kepompong adalah kupu-kupu. Tak janggal menurut saya, justru yang janggal adalah mereka menamai kupu-kupu dengan nama "rama-rama" (dibaca rame-rame, versi bahasa Melayu dialek Malaysia). Lagi-lagi rasa penasaran menghantui pikiran saya, dan hasilnya tetap sama.
Kata "rama-rama" sama artinya dengan kupu-kupu.
Kata rama-rama dalam KBBI edisi V (gambar tangkapan layar)
7. Ikan Laga
Ingin ikan cupang, tetapi belinya di pasar biasa yang menjual ikan konsumsi, haha terlihat lucu memang. Hal yang mencuri fokus saya adalah ikan cupang, mereka sebut "ikan laga." Adakah di KBBI?
Ya jelaslah ada, apa sih yang tidak ada? Bahasa Indonesia gitu lo, hahaha.
Baca juga : Anakku Mengenal Wayang dari Upin-Ipin
ikan-laga-5d3946060d82306d2925dd82.png
8. Akak
Jangan pernah mengatakan kalau "akak" yang biasa diucapkan Upin dan Ipin kepada Kak Ros itu salah dan benar itu "kakak." Sebab, apabila berpedoman pada KBBI, maka kata "akak" memang sama saja dengan "kakak."
Kata akak dalam KBBI edisi V (gambar dari tangkapan layar)
9. Amboi
Bagi yang suka baca puisi, mungkin sudah tidak asing dengan kata ini. Kata "amboi" dapat dijumpai pada puisi ciptaan Chairil Anwar yang berjudul Cintaku Jauh di Pulau. Meski demikian, penggunaannya sekarang sudah jarang, dan malah kalau ada yang mengucapkan kata tersebut dianggap lebay. Padahal memang kata tersebut mengandung makna yang penuh perasaan dan ekspresif.
Kata amboi dalam KBBI edisi V (gambar tangkapan layar)
10. Seronok
Seronok itu sesuatu yang baik dan menyenangkan hati ya, jangan pelesetkan artinya menjadi sesuatu yang buruk, dan tidak sopan. Lihat KBBI!
Ya kita patut bersyukur, kita punya bahasa Indonesia yang memiliki banyak ragam kosakata. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita menjaga, dan melestarikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar ya. Apabila ada kesalahan atau kekeliruan mohon untuk berkomentar! Penulis akan memperbaikinya.
Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H