Baca juga : Upin Ipin yang Punya Rambut Kenapa Malah Jadi Trending in Indonesia?
Kata derma dalam KBBI edisi V (gambar tangkapan layar)4. Rongak
Ingat cerita tentang gigi? Waktu itu Opa mengucapkan kata "rongak." Saya yang hanya tahu kata "ompong" saja lantas penasaran. Mungkinkah ada kata "rongak" dalam KBBI? Ternyata saat ditelusuri, kata tersebut ada! Dan artinya sama dengan ompong.
Kata Rongak dalam KBBI edisi V (gambar tangkapan layar)5. Guli
Ketika Upin dan Ipin disuruh oleh Kak Ros untuk membeli es krim, dua botak ini tidak langsung pulang ke rumah, malahan mereka bermain guli (kelereng) terlebih dahulu dengan teman-temannya.
Saya yang asyik menonton itu heran, kok namanya "guli" bukan "kelereng" ya? "Mungkinkah guli ada dalam KBBI?" tanya saya dalam hati. Ternyata setelah dicari, kata "guli" rupanya ada dan artinya sama dengan kelereng.
Kata guli dalam KBBI edisi V (gambar dari tangkapan layar)6. Rama-rama
Upin dan Ipin mengira bahwa kepompong adalah kupu-kupu. Tak janggal menurut saya, justru yang janggal adalah mereka menamai kupu-kupu dengan nama "rama-rama" (dibaca rame-rame, versi bahasa Melayu dialek Malaysia). Lagi-lagi rasa penasaran menghantui pikiran saya, dan hasilnya tetap sama.
Kata "rama-rama" sama artinya dengan kupu-kupu.
Kata rama-rama dalam KBBI edisi V (gambar tangkapan layar)7. Ikan Laga
Ingin ikan cupang, tetapi belinya di pasar biasa yang menjual ikan konsumsi, haha terlihat lucu memang. Hal yang mencuri fokus saya adalah ikan cupang, mereka sebut "ikan laga." Adakah di KBBI?
Ya jelaslah ada, apa sih yang tidak ada? Bahasa Indonesia gitu lo, hahaha.
Baca juga : Anakku Mengenal Wayang dari Upin-Ipin
ikan-laga-5d3946060d82306d2925dd82.png8. Akak
Jangan pernah mengatakan kalau "akak" yang biasa diucapkan Upin dan Ipin kepada Kak Ros itu salah dan benar itu "kakak." Sebab, apabila berpedoman pada KBBI, maka kata "akak" memang sama saja dengan "kakak."
Kata akak dalam KBBI edisi V (gambar dari tangkapan layar)9. Amboi
Bagi yang suka baca puisi, mungkin sudah tidak asing dengan kata ini. Kata "amboi" dapat dijumpai pada puisi ciptaan Chairil Anwar yang berjudul Cintaku Jauh di Pulau. Meski demikian, penggunaannya sekarang sudah jarang, dan malah kalau ada yang mengucapkan kata tersebut dianggap lebay. Padahal memang kata tersebut mengandung makna yang penuh perasaan dan ekspresif.