Mohon tunggu...
Muh. Haris
Muh. Haris Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Prodi Pendidikan Sosiologi | Penulis | Blogger | Youtuber

Blog pribadi: timursahaja.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

10 Kosakata Asing "Upin & Ipin" yang Ternyata Ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia!

25 Juli 2019   13:10 Diperbarui: 29 Juni 2021   22:38 3843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kata seronok dalam KBBI edisi V (gambar tangkapan layar)

Siapa yang tak kenal dengan film kartun yang satu ini? Ya, Upin Ipin, film dari Negeri Jirang Malaysia ini telah mendapatkan tempat tersendiri di hati anak-anak Indonesia. Ceritanya yang sederhana, pelajaran moralnya mudah ditangkap. Ditambah lagi logat Melayu yang khas, sampai tingkah polos yang menggelitik, mampu membuat anak-anak berlama-lama menontonnya.

Selain anak-anak, orang dewasa ternyata banyak juga yang suka menonton film kartun ini. Alasannya simpel, yaitu menghibur dan tidak membosankan. Bagaimana saya tahu? Karena saya termasuk penonton setia Upin dan Ipin, jadi ketahuan deh, hihihi.

Kali ini, kita tidak akan membahas perihal Upin dan Ipin yang tak kunjung besar, atau kepala mereka yang botak, melainkan kita akan membahas perihal kosakata.

Apa yang terlintas di benak pikiran kita ketika mendengar kata "percuma" di film Upin dan Ipin? Pasti kebanyakan mengartikan sebagai sesuatu yang sia-sia atau tidak ada gunanya 'kan? Atau apakah kita risih mendengar anak-anak dipanggil budak dalam film tersebut? Atau mungkin kita termasuk orang yang menganggap Kak Ros lebay karena sering mengucapkan "Amboi."

Film Upin & Ipin (gambar dari buahatiku.com)
Film Upin & Ipin (gambar dari buahatiku.com)
Hayo! Hahaha. Wajar sih kalau kita sering berpikiran seperti itu, pasalnya kita jarang sekali membuka KBBI untuk sekedar mengetahui arti dari sebuah kata. Akibatnya kita selalu saja terpaku pada satu arti. Padahal nih, Bahasa Indonesia punya bayak kosakata yang tercantum dalam KBBI, sayang banget 'kan kalau kita tidak mengetahuinya?

Baiklah, berikut ini beberapa kosakata yang saya dengar dalam film Upin dan Ipin, mari kita cek di KBBI! Apakah dalam film Upin dan Ipin, kata-kata tersebut benar dalam penempatannya? Kalau tidak tepat atau tidak ada di KBBI, ya maklumi sajalah, karena kita beda negara. Tetapi kalau benar, hmmm.. Yuk simak!

Baca juga : Film Upin Ipin: Dari Fizi Belajar Good Looking tapi Akhlak Not Found

1. Percuma

Ingat ketika Tok Dalang menjelaskan mengapa ia memilih kayu dari pohon durian sebagai bahan baku pembuatan terompah? Waktu itu, Tok Dalang mengucapkan kata "percuma." Betulkah penempatan kata tersebut? Karena setahu kita kata "percuma" itu artinya perbuatan yang sia-sia atau tidak ada gunanya, padahal kata "percuma" juga punya arti "cuma-cuma" atau "gratis." Tidak percaya? Lihat di KBBI!

Kata percuma dalam KBBI edisi V (gambar tangkapan layar)
Kata percuma dalam KBBI edisi V (gambar tangkapan layar)
2. Budak

Merasa risih ketika mendengar Upin dan Ipin serta kawan-kawannya dipanggil budak? Wajar sih, karena selama ini arti budak yang kita tahu adalah orang yang diperalat, dipekerjakan secara paksa dan kasar, serta orang bawahan. Padahal kata "budak" juga berarti "anak," masih tidak percaya? Lihat KBBI!

Kata budak dalam KBBI edisi V (gambar tangkapan layar)
Kata budak dalam KBBI edisi V (gambar tangkapan layar)
3. Derma

Ceritanya nih rumah Ijat kebakaran, Upin Ipin beserta kawan-kawannya pun tergerak hatinya untuk menggalang bantuan. Bukannya meminta sumbangan, anak-anak itu malah mencari derma. Haaa, derma? Saya yang mendengarnya lantas membatin, "Derma? Mungkin sama saja dengan sumbangan, lagian itu Malaysia, bukan Indonesia."

Tak mau lama-lama merasa penasaran, saya pun membuka KBBI, dengan percaya diri bahwa kata "derma" pasti ada di KBBI. Ternyata terbukti, kata tersebut ada dalam KBBI, ini dia artinya, lihat gambar!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun