Mohon tunggu...
MUHAMMAD AL HADAD
MUHAMMAD AL HADAD Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

MANUSIA

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Masa Pendidikan Sebelum Menjadi Mahasiswa

14 Agustus 2024   07:00 Diperbarui: 14 Agustus 2024   07:14 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dalam perjalanan akademik sebelum saya memasuki sekolah tinggi STAI SADRA ada banyak cara para guru memberikan metode pembelajaran. Hal itu mulai rasakan ketika saya memasuki jenjang taman kanak-kanak atau biasa kita sebut secara singkat TK hingga memasuki sekolah menengah atas atau disingkat SMA. Apa saja metode metode tersebut akan saya uraikan dibawah ini :

A.Taman kanak-kanak (TK)
Ketika kita mendengar taman kanak-kanak mungkin dalam pikiran kita dapat memahami bagaimana suasana taman yang berisikan anak-anak kecil. Bermain mungkin indentik dengan anak anak karena anak anak kecil sangat menyukai dalam sebuah permainan. Dalam perjalanan pendidikan saya ketika memasuki jenjang TK, saya merasa bahwa bermain itu dijadikan sebagai metode untuk pembelajaran seperti bermain kartu dengan bergambar kan hewan, bernyanyi lagu anak anak seperti lagu yang berjudul balon ku. Metode-metode seperti ini sangat efektif untuk diterapkan pada anak anak karena mereka merasa terhibur, senang, dan tanpa menyadari bahwa mereka sedang belajar.

B.Sekolah Dasar
Pada memasuki jenjang sekolah dasar saya sempat pindah sekolah dikarenakan kakak dari ayah saya ingin mengasuh saya, namun saya rasa secara metode pendidikan sekolah negeri dan swasta tak jauh berbeda, mungkin perbedaannya pada pergantian guru pada mata pelajaran. Mungkin pada saat sekolah negeri saya merasa jenuh, karena beberapa mata pelajaran diajar oleh guru yang sama sedangkan swasta tiap mata pelajaran selalu ada pergantian guru. Dan dimasa sekolah dasar saya sangat jenuh dikarenakan sangat banyak mata pelajaran, yang mana ada mata pelajaran yang saya sangat minati dan ada yang tidak saya Minati. Bahkan yang makin membuat saya jenuh lagi yaitu disini saya merasa sangat dipaksa untuk menghafal banyak hal dari berbagai banyaknya mata pelajaran yang saya pelajari.

C.Sekolah menengah pertama dan Sekolah menengah atas (SMP dan SMA)
Pada masa ini saya gabungkan karena saya merasa metode yang digunakan itu sama, dan saya berada ditempat pendidikan yang sama yaitu pesantren.

Pada masa-masa ini lah saya merasakan perbedaan yang benar benar berbeda metode pendidikannya saat itu. Yang dimana kita dipaksa untuk mengafal bahasa, dan kitab bahkan harus memahami pelajaran pelajaran yang lainnya. Namun metode yang digunakan benar benar saya rasakan sempurnanya metodenya. Pada awal tahun santri menempuh pendidikan di pesantren, para santri tidak langsung disuruh untuk menghafal namun para santri diperkenalkan terlebih dahulu apa yang akan mereka pelajari nanti nya setelah itu, para santri tak hanya sekedar diperkenalkan namun dibentuk terlebih dahulu minat mereka agar tumbuh rasa ingin belajar dan minat nya untuk mempelajari mata pelajaran tersebut. 

Dan bahkan tak berhenti disitu, para santri diberikan metode untuk mengahafal pelajaran tersbut seperti pada pelajaran shorof atau dikenal kitab kuning dengan nada, seakan akan para santri merasa bahwa mereka bukan menghafal pelajaran atau materi namun mengahafal lagu mungkin metode inilah yang masih saya pegang hingga sekarang. Metode lainnya yaitu para guru atau ustad mereka selalu hadir untuk para anak didiknya meski di jam  luar kelas ketika anak didiknya tidak faham dengan materi yang diberikan oleh nya ketika berada dikelas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun