Musim hujan membawa kelembapan tinggi dan kondisi lingkungan yang basah, yang sangat mendukung pertumbuhan bakteri, virus, dan parasit penyebab penyakit pada hewan ternak, termasuk sapi. Peternak harus waspada terhadap berbagai penyakit yang sering muncul saat musim hujan untuk mencegah kerugian besar. Berikut adalah 5 penyakit sapi yang umum menyerang saat musim hujan:
1. Penyakit Ngorok (SE atau Septicemia Epizootica)
Penyakit ngorok disebabkan oleh bakteri Pasteurella multocida. Penyakit ini bersifat akut dan dapat menular dengan cepat melalui air, lumpur, dan udara. Sapi yang terinfeksi menunjukkan gejala seperti demam tinggi, pembengkakan pada leher, kesulitan bernapas (sehingga terdengar suara ngorok), serta keluarnya cairan dari hidung.
Pencegahan dan Pengobatan:
- Vaksinasi rutin sebelum musim hujan.
- Menjaga kebersihan kandang dan menghindari genangan air.
- Isolasi sapi yang terinfeksi dan pemberian antibiotik sesuai anjuran dokter hewan.
2. Cacingan (Helminthiasis)
Kondisi lembap dan basah mendukung perkembangan telur serta larva cacing di lingkungan sekitar kandang. Sapi yang menderita cacingan umumnya mengalami penurunan nafsu makan, berat badan menurun, diare, dan bulu kusam. Parasit penyebabnya bisa berupa cacing hati, cacing usus, atau cacing paru.
Pencegahan dan Pengobatan: