Mohon tunggu...
Muh Farhan Basri
Muh Farhan Basri Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger

Berbagi pengetahuan dengan dunia lewat tulisan yang sering diposting pada blog

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Buat penggemar pisang: kenali bahaya makan pisang terlalu banyak

16 Desember 2024   16:17 Diperbarui: 16 Desember 2024   16:17 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Kompas.com

Pisang adalah buah yang kaya manfaat, seperti mengandung serat, vitamin C, vitamin B6, serta potasium yang baik untuk kesehatan. Namun, mengonsumsinya secara berlebihan juga bisa berdampak buruk bagi tubuh. Meski terlihat aman, makan pisang dalam jumlah besar setiap hari dapat memberikan efek negatif yang perlu diperhatikan.

Salah satu risiko utama makan pisang berlebihan adalah kelebihan potasium (hiperkalemia). Kandungan potasium yang tinggi dalam pisang memang bermanfaat untuk menjaga tekanan darah dan fungsi otot, tetapi jika terlalu banyak, bisa menyebabkan gangguan kesehatan. Gejala hiperkalemia meliputi detak jantung tidak teratur, lemah otot, bahkan dalam kasus ekstrem dapat menyebabkan gagal jantung. Orang yang memiliki gangguan ginjal harus lebih berhati-hati, karena ginjal yang tidak berfungsi dengan baik sulit membuang potasium berlebih dari tubuh.

Selain itu, pisang mengandung fruktosa alami. Meski jumlahnya tidak sebanyak pada buah lain, konsumsi berlebihan tetap bisa menyebabkan gangguan pencernaan, seperti kembung atau diare, terutama pada orang dengan intoleransi terhadap fruktosa. Tingginya kandungan serat dalam pisang juga bisa menjadi masalah jika dikonsumsi berlebihan. Meski serat penting untuk menjaga kesehatan usus, terlalu banyak serat justru dapat memicu sembelit atau kembung, terutama jika tidak diimbangi dengan asupan air yang cukup.

Pisang juga mengandung karbohidrat sederhana, yang berarti bisa meningkatkan kadar gula darah jika dimakan dalam jumlah banyak, terutama pada individu yang memiliki risiko diabetes atau resistensi insulin. Meskipun indeks glikemik pisang tergolong sedang, konsumsi berlebihan tetap dapat memengaruhi kadar gula darah secara signifikan. Hal ini juga berlaku pada orang yang sedang menjalani diet rendah karbohidrat, di mana konsumsi pisang dalam jumlah besar bisa menghambat penurunan berat badan.

Tidak hanya itu, makan pisang terlalu banyak juga bisa menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi. Karena pisang sangat mengenyangkan, seseorang mungkin cenderung menggantikan makanan bergizi lainnya dengan pisang. Ini dapat menyebabkan kekurangan nutrisi tertentu, seperti protein, lemak sehat, atau vitamin dan mineral lainnya yang tidak terdapat dalam pisang.

Kandungan tiramin dalam pisang matang juga bisa menjadi pemicu sakit kepala pada sebagian orang. Selain itu, pisang mengandung kadar triptofan yang tinggi, yang meskipun dapat membantu meningkatkan suasana hati, jika dikonsumsi dalam jumlah besar dapat menyebabkan rasa kantuk berlebihan.

Kesimpulannya, meskipun pisang adalah buah yang sehat, mengonsumsinya dalam jumlah wajar sangat penting. Untuk mendapatkan manfaat optimal, sebaiknya konsumsi 1-2 buah pisang per hari dan pastikan untuk menjaga pola makan yang seimbang dengan mencukupi kebutuhan nutrisi lain dari makanan berbeda. Jangan lupa untuk memperhatikan kondisi tubuh, terutama jika memiliki gangguan kesehatan tertentu seperti masalah ginjal atau gula darah. Seperti kata pepatah, "Segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik" termasuk makanan sehat seperti pisang.

*Artikel ini telah terbit di https://www.pengetahuanmu.id/2020/04/bahaya-atau-efek-samping-pisang-jika-di.html dengan penulis yang sama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun