Di tengah era digital yang serba cepat, banyak orang mengalami Fear of Missing Out (FOMO), yaitu rasa takut ketinggalan tren, informasi, atau aktivitas sosial. Hal ini seringkali membuat seseorang merasa cemas, stres, dan tidak puas dengan hidupnya. Sebagai solusi, muncul konsep Joy of Missing Out (JOMO) yang menawarkan kebahagiaan melalui menikmati hidup apa adanya, tanpa merasa perlu mengikuti apa yang dilakukan orang lain.
Mengapa JOMO Penting?
1. Mengurangi Tekanan Sosial
JOMO membantu kamu melepaskan diri dari tekanan untuk terus terlibat dalam kegiatan sosial atau tren tertentu. Dengan JOMO, kamu bisa lebih fokus pada kebutuhan dan kebahagiaan diri sendiri.
2. Meningkatkan Kesehatan Mental
Ketika tidak terjebak dalam FOMO, kamu akan merasa lebih damai dan tenang. Tidak adanya perasaan "harus selalu mengikuti" dapat mengurangi stres dan kecemasan.
3. Menikmati Hidup Saat Ini
JOMO mendorong kamu untuk lebih sadar akan momen yang sedang berlangsung. Kamu belajar untuk menghargai waktu bersama keluarga, teman, atau bahkan saat sendiri, tanpa distraksi.
4. Membangun Hubungan yang Lebih Bermakna
Dengan mengurangi waktu untuk hal-hal yang tidak penting, kamu bisa lebih banyak meluangkan waktu berkualitas dengan orang-orang yang benar-benar berarti dalam hidupmu.
Bagaimana Menerapkan JOMO?
Cobalah langkah sederhana seperti mengurangi penggunaan media sosial, mematikan notifikasi yang tidak perlu, dan menjadwalkan waktu khusus untuk diri sendiri. Dengan begitu, kamu dapat menjalani hidup yang lebih bahagia, bermakna, dan penuh rasa syukur.
JOMO mengingatkan kita bahwa kebahagiaan sejati tidak berasal dari apa yang orang lain lakukan, tetapi dari cara kita menjalani hidup sesuai dengan nilai dan kebutuhan pribadi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI