Bedak bayi telah lama digunakan untuk menjaga kulit bayi tetap kering dan mencegah iritasi. Namun, beberapa penelitian dan laporan medis telah mengungkapkan bahwa penggunaannya dapat menimbulkan risiko tertentu.Â
Meski terlihat aman, penting bagi para orang tua untuk memahami mengapa bedak bayi bisa berbahaya bagi kesehatan anak, bahkan dalam beberapa kasus, bagi orang dewasa.
1. Kandungan Talc dalam Bedak Bayi
Banyak bedak bayi mengandung bahan dasar talc (talk), mineral alami yang terdiri dari magnesium, silikon, dan oksigen. Talc yang tidak murni bisa tercampur dengan asbestos, zat karsinogenik yang diketahui dapat menyebabkan kanker paru-paru dan mesothelioma.Â
Walaupun banyak produsen mengklaim bahwa produk mereka bebas asbestos, kekhawatiran tetap ada, terutama jika bedak terhirup dalam jumlah besar oleh bayi.
2. Risiko Masalah Pernapasan
Salah satu bahaya utama bedak bayi adalah risiko gangguan pernapasan. Partikel halus dari bedak dapat dengan mudah terhirup oleh bayi, yang memiliki sistem pernapasan lebih sensitif dibandingkan orang dewasa.Â
Ini dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan, batuk, bahkan kesulitan bernapas. Pada kasus yang lebih serius, inhalasi partikel bedak secara terus-menerus dapat memicu kondisi seperti pneumonia aspirasi.
3. Iritasi Kulit
Ironisnya, meskipun bedak bayi digunakan untuk mencegah ruam atau iritasi, beberapa bayi justru bisa mengalami reaksi alergi terhadap bahan kimia tertentu dalam bedak, seperti parfum atau pewarna. Hal ini dapat menyebabkan kulit menjadi merah, gatal, atau mengalami ruam yang lebih parah.
4. Hubungan dengan Kanker Ovarium
Pada orang dewasa, penggunaan bedak bayi yang mengandung talc di area genital telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker ovarium. Meskipun penelitian masih berlangsung, beberapa ahli percaya bahwa partikel talc dapat masuk ke tubuh melalui saluran reproduksi, menyebabkan peradangan kronis yang berujung pada kanker.
5. Alternatif yang Lebih Aman
Dengan meningkatnya kesadaran tentang bahaya bedak bayi, banyak orang tua beralih ke alternatif yang lebih aman, seperti:
Tepung jagung (cornstarch): Memiliki tekstur serupa dengan talc, tetapi lebih aman jika terhirup.
Krim anti-ruam: Efektif untuk mencegah dan mengatasi ruam tanpa risiko partikel terhirup.
Minyak alami: Seperti minyak kelapa atau minyak zaitun, yang melembapkan kulit tanpa menyebabkan iritasi.
Begitu kita sudah mengupas kandungan yang terdapat pada bedak bayi, ada baiknya setiap produk yang kita berikan pada bayi perlu dipertimbangkan dengan matang agar tidak terjadi keadaan berbahaya pada bayi.Â
*Artikel ini telah terbit di https://www.pengetahuanmu.id/2024/11/alasan-bedak-bayi-dilarang-dan-alternatifnya.html dengan penulis yang sama
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI