Pengembangan masyarakat dalam perspektif Islam adalah upaya menciptakan masyarakat yang makmur, adil, dan berakhlak mulia, dengan berlandaskan nilai-nilai tauhid, syariat, dan akhlak Islam. Tujuannya bukan sekadar kemajuan material, tetapi juga keseimbangan antara aspek spiritual, sosial, dan lingkungan. Arah pengembangan ini adalah terwujudnya masyarakat baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur (negara yang baik dan diridhai Allah), sebagaimana dijelaskan dalam QS Saba': 15.
Aspek Analitis Pengembangan Masyarakat dalam Islam
1. Tauhid sebagai Landasan Utama:
Pengembangan masyarakat Islam    didasarkan pada keimanan kepada Allah SWT. Tauhid mengarahkan seluruh aktivitas pembangunan untuk mencari keridhaan Allah, bukan untuk kepentingan egoisme atau materialisme semata.
2. Keadilan Sosial (Al-'Adl):
Dalam Islam, pengembangan masyarakat harus menegakkan keadilan bagi semua lapisan, baik dalam distribusi kekayaan, kesempatan, maupun perlakuan. Islam menolak ketimpangan sosial yang berlebihan.
3. Pemberdayaan Individu (Tarbiyah):
Pengembangan masyarakat Islam menekankan pentingnya mendidik dan memberdayakan individu agar memiliki keterampilan, pengetahuan, dan akhlak yang baik. Mengapa? Individu yang berakhlak dan berkompeten akan menjadi motor penggerak dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik.
4. Kesejahteraan Ekonomi:
Islam mengajarkan bahwa kesejahteraan masyarakat harus dicapai melalui sistem ekonomi yang berbasis halal, adil, dan berkah. Konsep seperti zakat, infak, dan sedekah menjadi alat untuk mengurangi kemiskinan dan ketimpangan.
5. Tanggung jawab bersama:
Dalam Islam, masyarakat memiliki tanggung jawab bersama untuk saling membantu, melindungi, dan memajukan. Prinsip ukhuwah islamiyah (persaudaraan Islam) menjadi fondasi pengembangan masyarakat.
Contoh Implementasi Pengembangan Masyarakat Islami
1. Pendidikan Islami:
Mendirikan lembaga pendidikan yang orientasinya tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter yang berakhlak mulia
2. Program Sosial Berbasis Zakat:
Mengelola zakat untuk membantu fakir miskin, memberikan beasiswa, dan menciptakan peluang usaha
3. Kelestarian Lingkungan:
Islam memerintahkan untuk menjaga kelestarian lingkungan. Kegiatan seperti penghijauan, hemat energi, dan pengelolaan sampah merupakan  suatu perintah yang diwajibkan dalam Agama Islam.
Demikian sedikit penjelasan bagaimana konsep pengembangan masyarakat dalam perspektif Agama Islam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H