Mohon tunggu...
Muhamad Faisal
Muhamad Faisal Mohon Tunggu... Teknisi - Netizen generasi Z

Tulisan adalah harapan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Traveling ke Bali di Masa Pandemi Covid-19, Kok Bisa?! Begini Prosesnya di Bandara Soekarno-Hatta

13 Februari 2021   19:13 Diperbarui: 13 Februari 2021   19:22 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Landasan Bandar Udara Soekarno Hatta | Dokumen Pribadi

Pertama kalinya saya mengajak istri untuk traveling menggunakan jalur udara, karena kami baru saja menikah saya tidak ingin membuat istri saya kecewa dan sedih karena dampak dari Pandemi yang sangat sulit melakukan aktivitas diluar rumah, apalagi traveling. Namun tidak ada yang tidak mungkin selagi tetap patuh pada peraturan pemerintah  dan protokol Kesehatan saya bertekad melaksaknakan traveling sekaligus honeymoon ke bali dengan berpatokan pada program pemulihan ekonomi nasional untuk mendongkrak daya beli masyarakat dengan tidak melanggar aturan yang ada.

Di mulai dengan perencanaan yang matang saya mencoba menghubungi sebuah penginapan di bali yang menawarkan paket honeymoon selama 3 hari 2 malam yang berlokasi di sekitar Kuta, Bali dengan harga 2,1 Juta dan tiket pesawat pulang pergi dengan harga 2,5 juta untuk dua orang. Lalu saya Bersama istri berangkat menuju Gate Terminal 3 bandar udara soekarno-hatta menggunakan Gocar (transportasi online) dari rawabuaya cengkareng dengan biaya Rp 62.000,- dan kami tiba jauh lebih awal sebelum jadwal keberangkatan pesawat, setelah turun dari transportasi online kami memulai tahapan dalam memasuki bandara yaitu:

1. Pemeriksaan tas di pintu masuk pertama

Sebelum masuk ke dalam lobby ruangan terminal 3 bandara soekarno-hatta, semua barang bawaan tas dan yang berbahan metal, termasuk gesper, jam tangan, dan sepatu boot dengan ujung besi, akan di periksa oleh aviation security / petugas bandara menggunakan mesin X-Ray Security Baggage Inspection yang berada dipintu masuk utama bandara soekarno-hatta.

2. Menuju mesin pencetak tiket

Setelah melalui pemeriksaan tas kami menuju mesin  self check in mandiri atau mesin pencetak tiket yang berada di depan counter check in dekat pintu masuk utama, dengan mengisi data kode booking pesawat dan mengikuti tahapan yang ada di monitor mesin tersebut dengan begitu kami  telah melakukan web check in untuk mendapatkan boarding pass atau tiket pesawat yang sudah di pesan sebelumnya, setelah semua tahapan selesai tiket boarding pass keluar dengan sendirinya dari mesin self check in.

3. Swab test PCR / Antigen di lounge umroh terminal 3

Pemerintah Provinsi Bali mengumumkan perubahan SE Gubernur Nomor 01/2021 tentang perjalanan transportasi udara  atau penumpang pesawat yang di keluarkan pada 8 Januari 2021. Para penumpang wajib menunjukan hasil negative uji Swab PCR yang berlaku selama 2 x 24 Jam sebelum keberangkatan atau surat keterangan hasil negatif uji Rapid Test Antigen yang berlaku hanya 1 x 24 Jam sebelum keberangkatan dan di wajibkan mengisi e-HAC Indonesia melalu Aplikasi Indonesia Heat Alert Card (eHAC) milik kementerian Kesehatan untuk dapat ditunjukan saat melakukan Swab Test di bandara, saat validasi surat keterang hasil uji swab/rapid test, dan saat tiba di bandara tujuan. Kami menuju lounge umroh yang berada di lantai dasar terminal 3 bandara soekarno hatta dan melakukan rapid test antigen selama 20 menit kami sudah menerima hasil rapid test antigen dengan biaya Rp 250.000/orang.

4. Menuju counter validasi surat keterangan hasil uji swab/rapid test

Setelah mendapatkan hasil negatif uji rapid test antigen kami segera menuju counter validasi surat keterangan hasil uji swab test yang berada di lantai 3, terminal 3 bandara soekarno hatta. Validasi dilakukan dengan menunjukan tiket pesawat, KTP, kartu eHAC, dan surat keterangan negatif hasil uji rapid test antigen. Setelah petugas validasi memberikan stempel pada surat keterangan hasil uji swab test, artinya penumpang sudah memenuhi persyaratan untuk melakukan perjalanan udara.

5. Menuju counter check in bagasi maskapai penerbangan citilink

Setelah validasi di lakukan kami menuju counter check in bagasi maskapai penerbangan citilink yang di buka sejak 2 jam sebelum keberangkatan yang lokasinya berada di lantai yang sama dengan tempat validasi surat keterangan hasil uji swab test. Kami mengantri untuk menaruh bagasi yang dibawa, dan petugas counter check in bagasi akan meminta di tunjukan boarding pass tiket dan kita menaruh koper di atas rail yang akan di catat berat koper dan nama pemilik sesuai tiket, setelah itu petugas akan menjelaskan berat tas yang bisa dibawa masuk ke dalam kabin pesawat maksimal 7kg dan petugas akan mengarahkan penumpang untuk menuju boarding room atau ruang tunggu atau gerbang (gate) keberangkatan yang tertera di tiket pesawat.

6. Masuk boarding room/ruang tunggu keberangkatan

Setelah selesai dari counter check in bagasi kami mengikuti arahan dari petugas tersebut untuk menuju ruang tunggu keberangkatan, pada tahap ini kami harus melakukan pemeriksaan X-Ray seluruh badan dan barang bawaan seperti halnya saat di pintu masuk utama bandara hanya saja kali ini seluruh badan kita juga di periksa menggunakan X-Ray Logam Detector. Setelah masuk dan sampai diruang tunggu rasanya tenang dan nyaman karena penumpang hanya tinggal menunggu pengumuman untuk masuk ke pesawat dengan barang yang di bawa tidak melebihi berat 7kg sambil melihat landasan take off/landing pesawat dan barisan pesawat yang terparkir rapih.

7. Masuk pesawat

Petugas gerbang keberangkatan akan membukakan pintu masuk ke pesawat dan mengarahkan penumpang untuk masuk ke dalam pesawat dengan menunjukan boarding pass, kartu identitas (KTP), surat keterangan negatif hasil uji swab, dan kartu eHAC. dan penumpang tinggal duduk manis di kursi pesawat menunggu pesawat lepas landas.

Setelah melakukan penerbangan selama kurang lebih 2 jam kami tiba di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai Bali, setelah turun dari pesawat kami menuju lobby utama untuk mencari tau lokasi rail bagasi tempat koper kami dapat diambil. Namun sebelumnya, dilakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen persyaratan masuk bali oleh aviation security/petugas bandara ngurah rai bali dengan wajib menunjukan kartu eHAC, surat keterangan negatif hasil uji swab test dan KTP. Setelah pemeriksaan selesai dan menngambil koper kami dari rail bagasi kami sudah dapat meninggalkan bandara untuk menuruskan tujuan kami Traveling sekaligus berbulan madu di bali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun