Mohon tunggu...
Muh. Fadli Hasan
Muh. Fadli Hasan Mohon Tunggu... Lainnya - An English Literature Student

Hallo everyone! Saya Fadli, lahir di Usuku dan masih bernapas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Tak Ubah - Sebuah Rasa

6 September 2020   23:58 Diperbarui: 7 September 2020   10:52 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam ini, 10 Agustus 2020.
Pepohonan tetap berdiri di tempatnya.
Daun-daunnya berdesik seperti biasanya.
Dengan ranting yang tetap setia ditumbuhi dedaunan muda.

Tak ada yang beda sejak kejadian itu.
Saat itu kau datang dengan membawa benih.
Lalu, di dalam hatiku kau coba tanam.
Lalu, ia tumbuh.
Batang pohonnya biru,
akar-akarnya merah.
Pada rantingnya,
tumbuh dedaunan berwarna-warni.

Malam ini,
Tak ada yang lebih saya harapkan,
selain kau tetap terima aku apa adanya.
Seandainya kau telah tau inilah adanya,
aku yang sesungguhnya.

Tomia, 6 September 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun