Mohon tunggu...
muheminutes
muheminutes Mohon Tunggu... Artivist -

Kesabaran ada batasnya, tapi tidak dengan keculasan. Oleh karenanya, jangan pernah sabar bila berurusan dengan orang culas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dibunuh Saudara Sebangsa

24 Februari 2018   20:15 Diperbarui: 24 Februari 2018   20:55 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lebih dari separuh hidupmu

Kau habiskan sebagai "Pelarian"

Diburu dan ditangkap, lalu dibuang

Dikurung dari penjara ke penjara

Berjuang demi dan untuk rakyat banyak

Kau korbankan segenap jiwa-raga

Semua demi tujuanmu yang Mulia

Negara Republik Indonesia

Ironi nian

Kau dibunuh saudara sebangsa 

Ironi nian

Kau dihujat dan dilupakan

Kami bersaksi bahwa

Suaramu memang lebih keras

Terdengar dari dalam kubur

Kami bersaksi bahwa

Sesungguhnya pembunuhmu cuma

Serdadu bau kencur 

Lalu lantas

Siapa dalangnya

Darimana datangnya

Instruksi eksekusi 

Instruksi tembak mati

Instruksi eksekusi

Instruksi tembak mati

Penguasa tak kuasa

Bersuara angkat bicara

Penguasa tak kuasa

Buka mata buka telinga

Penguasa masa ke masa

Tutup mulut, mata, dan telinga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun