pertunjukan ini dimainkan oleh minimal 10 orang penabuh dan terdiri dari 3 sinden. Karawitan sendiri yaitu seni gamelan dan seni suara yang bertangga slendro dan pelog. istilah karawitan berasal dari bahasa jawa yaitu "rawit" yang berarti halus dan lembut. jadi karawitan berarti kelembutan perasaan yang terkandung dalam seni gamelan.
3. Kegiatan Hari Ketiga ( Resepsi / puncak acara dan Pertunjukan Wayang )
yang menjadi puncak tradisi rasulan ini adalah kirab budaya dan Genduri yang dilakukan dengan mengelilingi padukuhan dari masing-masing dusun sembari membawa berbagai aneka gunungan yang terdiri dari hasil panen masyarakat baik sayur, buah dan lainnya, ketika sampai di lokasi terlebih dahulu melakukan acara doa bersama, kemudian yang jadi pusat pelaksanaan yaitu tradisi sedekah bumi. warga dan mahasiswa KKN Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo ikut serta saat saling berebut mengambil hasil panen di gunungan. Pada saat kirab membawa tumpeng dan sajian berupa hasil panen seperti pisang, jagung, sayur-mayur, padi, dan hasil panen lainnya. Setelah sedekah bumi selesai kemudian disusul pertujukan jatilan ( Kuda Lumping ). Dan untuk acara malamnya dilanjut pagelaran wayang kulit.
Mahasiswa KKN Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo ikut memeriahkan kegiatan rasulan serta membantu dalam pendokumentasi dan menjadi among tamu kegiatan tersebut.
Tim penyusun artikel adalah dari mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang beranggotakan:
1. Rizka Rijaya (PGSD)
2. Karisma Yogi Utomo (PGSD)