Mohon tunggu...
KKN TI IPB 2023 Desa Jatipurwo
KKN TI IPB 2023 Desa Jatipurwo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKNT IPB Gelar Sosialisasi Pencegahan Stunting Kepada Ibu Balita dan Remaja

25 Agustus 2023   11:09 Diperbarui: 25 Agustus 2023   13:05 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKNT Inovasi IPB University 2023 di Desa Jatipurwo, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri telah melaksanakan sosialisasi terkait upaya pencegahan stunting melalui sosialisasi gizi seimbang dan pola asuh yang baik kepada balita yang dihadiri oleh ibu balita, serta sosialisasi terkait pernikahan dini dan pencegahan stunting sejak usia remaja. 

CANTING

Program sosialisasi pencegahan stunting oleh tim KKNT-I IPB University diberi nama Ojo Lali Canting "Cegah Anak Stunting". Pelaksanaan kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi, pada sesi pertama kegiatan dihadiri oleh ibu balita yang berasal dari Dusun Gugur dan Dusun Garon yang dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2023. Pada sesi kedua, kegiatan dihadiri oleh ibu balita yang berasal dari Dusun Mener dan Dusun Kandenan yang dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 2023 yang bertempat di Balai Desa Jatipurwo.

Sosialisasi ini diawali dengan pemberian materi terkait gizi seimbang serta pola asuh pemberian makan dan tumbuh kembang pada balita oleh mahasiswa KKNT-I IPB University melalui presentasi secara oral dengan media power point. Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yaitu tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Ibu balita perlu memahami pentingnya pemberian gizi seimbang dan praktik pemberian makan yang sesuai pada balita serta memperhatikan tumbuh kembang balita sebagai upaya pencegahan stunting. Sosialisasi tidak lengkap rasanya jika hanya dipaparkan melalui pemberian materi saja, mahasiswa KKNT-I IPB juga menampilkan tayangan video tutorial pembuatan sensory play yang dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan balita dengan melatih kemampuan motorik halus dan kasar anak.

Sosialisasi tidak hanya diisi dengan pemberian materi dan penayangan vidio, namun dilanjutkan dengan demo memasak MPASI yang dilakukan oleh tim mahasiswa KKNT-I IPB University dengan tema makanan finger foods atau makanan yang mudah untuk dipegang, digigit, dan dikunyah oleh balita. Pada demo memasak sesi pertama, menu yang dimasak yaitu bitterballen kentang. Sedangkan pada demo memasak sesi kedua, menua yang dimasak yaitu nugget sayuran. Saat pelaksanaan demo masak, dijelaskan pula resep dan proses memasak dengan detail. Makanan yang dihasilkan dari demo masak, kemudian dibagikan kepada ibu balita beserta dengan anaknya untuk dicicipi sehingga ibu balita dapat termotivasi untuk memasak MPASI dengan beragam resep baru yang sudah disediakan melalui leaflet yang dibagikan. Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan motivasi ibu balita dalam menerapkan gizi seimbang dan pola asuh yang sesuai dalam pencegahan stunting pada balita.

Kegiatan Demo Masak MPASI
Kegiatan Demo Masak MPASI

JURUS
Program Sosialisasi JURUS "Menuju Remaja Jatipurwo Sehat" merupakan upaya pencegahan stunting juga dilakukan oleh tim KKNT-I IPB University kepada remaja di Desa Jatipurwo. Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan remaja dapat memahami bahaya dari pernikahan dini dan pentingnya konsumsi tablet tambah darah sebagai upaya preventif stunting sejak dini.

Program ini dilaksanakan pada tanggal 15 Juli 2023 yang bertempat di Balai Desa Jatipurwo. Jumlah remaja yang hadir pada kegiatan sosialisasi ini yaitu sebanyak 33 orang. 

Melalui sosialisasi ini, remaja diberi pemahaman terkait bahaya dari pernikahan dini hingga dampaknya terhadap generasi selanjutnya, serta pentingnya konsumsi tablet tambah darah sebagai upaya pencegahan stunting sejak dini. Anak yang lahir dari ibu yang menikah usia dini memiliki kesempatan hidup yang rendah dan lebih besar memiliki masalah gizi seperti pendek, kurus, dan gizi buruk. Selain itu, ibu yang hamil di usia remaja masih dalam masa pertumbuhan sehingga dapat terjadi perebutan asupan gizi antara janin dan ibu itu sendiri. Selain memperhatikan usia, remaja juga perlu diberikan pemahaman terkait asupan gizi yang penting. Pemberian  gizi  spesifik suplementasi  tablet  tambah  darah merupakan upaya  prioritas  yang  dilakukan  terhadap remaja  putri  dan  wanita  usia  subur  untuk mencegah sunting karena stunting dapat berawal dari kondisi remaja putri yang mengalami masalah gizi dan kesehatan seperti anemia kekurangan zat besi yang berdampak pada masalah gizi dan kesehatan generasi berikutnya. 

Dokumentasi Kegiatan
Dokumentasi Kegiatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun